202. Lukas 24:44-53 – Ia Berpisah dari Mereka
(bacalah dengan cermat dan teliti teks ini ya!)
Yesus berdiri di tengah-tengah mereka
Dalam Luk 24:33,36 dikatakan bahwa kesebelas rasul dan teman-temannya berkumpul bersama, ketika tiba-tiba Yesus yang sudah bangkit “berdiri di tengah-tengah mereka.” Pada saat-saat penampakan itu Yesus menyampaikan amanat-amanat-Nya yang terakhir. Baru sesudahnya Ia membawa mereka ke Betania, lalu “bepisah dari mereka dan terangkat ke surga” (24:52).
Kisah kenaikan
Karena Luk meneruskan kitab Injil dengan sebuah kitab lain, yaitu Kisah Para Rasul, dan karena dalam kitab kedua itu ia mengisahkan kenaikan Yesus juga, maka kiranya berguna bila kedua kisah tentang kenaikan itu dibahas di sini, biar ala kadarnya saja.
Dalam Luk 24, kisah tentang kenaikan Yesus disajikan sebagai semacam “meterai” seluruh hidup Yesus dan Injil: Kristus diangkat ke dalam kemuliaan surgawi. Ia memasuki kemuliaan itu dengan tubuh yang mulia. Para saksi kejadian itu menyembah Yesus yang sudah mulia itu. Hari kebangkitan Yesus Kristus telah menjadi hari kemenangan-Nya yang total.
Dalam Kis 1 pengangkatan Yesus ke dalam kemuliaan menginaugurasikan zaman Gereja dan misinya. Sebagai manusia yang sudah dibangkitkan dan diilahikan, Kristus berkali-kali menampakkan diri-Nya kepada rasul-rasul-Nya untuk menguatkan mereka dalam misi yang dipercayakan kepada mereka. Akhirnya tibalah penampakan yang “terakhir,” hari perpisahan resmi. Tidak lama sesudahnya akan tiba hari Pentekosta, yaitu hari pencurahan Roh Kudus yang memungkinkan perkembangan Gereja.
Kisah kenaikan Yesus yang menutup Injil Lukas bercorak teologis. Melalui kisah itu Luk ingin menegaskan kemuliaan yang diperoleh Yesus pada saat kebangkitan-Nya. Kristrus yang mulia itu tinggal bersama para pengikut-Nya sehari saja. Pada akhir “hari kebangkitan,” Ia langsung diangkat ke surga.
Kisah kenaikan yang tercantum pada awal Kisah Para Rasul lebih realistis dan historis. Menurut Kis 1:3, Yesus yang bangkit manampakkan diri-Nya selama 40 hari, dan baru sesudahnya naik ke surga. Tetapi, dalam Kis 13:31, Luk tidak bericara tentang 40 hari lagi, tetapi tentang “selama beberapa waktu Yesus menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti-Nya dari Galilea ke Yerusalem.” Jadi, 40 hari ini tiak perlu diartikan secara mutlak sebagai 40 hari menurut perhitungan manusia kini. Yang terpenting dalam kisah kedua tentang kenaikan Yesus itu ialah kaitannya dengan perkembangan Gereja yang mulai sesudahnya. Pada saat Yesus terangkat ke surga, para pengikut-Nya menatap ke langit. Justru karena itu mereka ditegur, “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?” Setelah Yesus naik ke surga, para pengikut-Nya seharusnya mulai berkarya!
Dua kisah berkait
Walaupun sejumlah unsur kedua kisah itu berbeda satu sama lain, kaitannya timbal balik tidak usah diragu-ragukan. Kedua-duanya berbicara tentang “terangkatnya Yesus.” Yesus secara definitif berpisah dengan para pengikut-Nya dan Ia tidak akan datang secara meriah lagi sebelum parusia. Zaman “melihat” Yesus sudah berakhir, dan mulailah zaman ”percaya.” Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.