199. Mesias harus menderita (Lukas 24:13-27)

(bacalah terlebih dahulu teks ini denga baik dan cermat!)

Pada hari itu juga – 24:13 
Artinya: Pada hari pertama pekan, yaitu pada hari Minggu (24:13).
Kalimat ini mengaitkan penampakan Yesus yang sudah bangkit dengan kubur kosong yang dikunjungi pada pagi hari Minggu dan dengan hari kebangkitan Yesus.
Dalam ayat 33 ditekankan lagi bahwa segala sesuatu yang diceritakan dalam kisah ini terjadi pada hari yang sama.

Dua orang dari murid-murid Yesus – 24:13
Catatan ini mengacu kepada “semua yang lain” yang bergabung dengan kesebelas rasul (24:9). Kleopas yang namanya disebut dalam ayat 18 tidak termasuk kelompok kesebelas rasul. Namun, tidak dapat dipastikan, apakah orang kedua yang namanya tidak disebut dalam kisah ini bukan rasul.
Seluruh kisah ini terdapat dalam Injil Lukas saja, dan tidak diketahui sumber apa yang dipakainya dalam penyusunannya. Sebab dalam Injil lain kisah ini memang tidak ada sama sekali. Namun, dalam Mrk 16:12-13 dapat dibaca sebuah catatan menarik berikut ini, “Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukan kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.”

Pergi ke sebuah desa bernama Emaus – 24:13
Diperkirakan bahwa mereka dalam perjalanan pulang sesudah merayakan Paskah di Yerusalem.
Lokasi Emaus itu tidak dapat dipastikan. Lewat anak kalimat ini Luk kiranya hendak menegaskan bahwa kampung itu tidak jauh letaknya dari Yerusalem. Dalam teks aslinya jarak dihitung dalam stadium. Satu stadium sama dengan 185 meter. Maka, 60 stadium sama dengan 6,8 mil atau kurang lebih 11 km.

Mereka bercakap-cakap – 24:14
Kata bercakap-cakap muncul pula dalam ayat 15, tetapi di situ ditambah dengan kata bertukar pikiran. Kedua murid itu mula-mula bercakap-cakap biasa saja, tetapi kemudian membahas peristiwa Yesus, artinya mencari maknanya.

Segala sesuatu yang telah terjadi – 24:14
Lewat kalimat ini, Luk sesungguhnya menghimbau para pembaca untuk membaca ulang sambil merenungkan apa yang ditulisnya sebelumnya.

Datanglah Yesus sendiri mendekati mereka – 24:15  
Kata sendiri dipakai Luk sebagai penegasan: Orang yang mendekati mereka benar-benar Yesus, bukan orang lain! Di sini Luk menggunakan nama pribadi Yesus.
Menurut Mrk 16:12, Yesus menampakkan diri-Nya kepada kedua murid dalam rupa yang lain.

Berjalan bersama-sama dengan mereka – 24:15
Kedua murid itu kiranya memandang Yesus sebagai salah seorang dari peziarah yang sedang menuju kampunya sendiri sesudah merayakan Paskah di Yerusalem.

Ada sesuatu yang menghalangi mereka, sehingga mereka tidak mengenal Dia – 24:16
Kedua murid itu melihat Yesus dengan matanya sendiri, tetapi gagal mengenal-Nya.
Dalam Yoh 20:14+ dikatakan bahwa Maria Magdalena juga tidak mengenal Yesus yang sudah dibangkitkan; ia malah mengira berhadapan dengan tukang kebun.
Catatan Luk ini sebaiknya diartikan dalam terang penegasannya sebelumnya, bahwa Yesus memang tidak dipahami oleh para pengikut-Nya (9:45; 18:34). Ketidakpahaman itu mempengaruhi mereka secara fisik sekalipun.
Ungkapan Ada yang menghalangi, mungkin saja harus dibaca sebagai pasif teologis (Allah sendiri ikut berperan dalam terjadinya sikap kedua murid itu). Yesus memang tidak dapat dikenal selama Ia sendiri belum mengantarkan manusia kepada pengenalan itu.

Apakah yang kamu percakapkan – 24:17
Dengan mengajukan pertanyaan ini, Yesus sendiri mulai menuntun mereka kepada pengenalan misteri-Nya. Dengan sendirinya pula kisah Luk mulai berwarna dramatis.

Berhentilah mereka dengan muka muram – 24:17
Ungkapan dengan muka muram menjadikan kisah ini sangat hidup. Wajah kedua murid itu tidak memancarkan antusiasme ataupun pengharapan, melainkan kekecewaan dan kesedihan. Pertanyaan Yesus membuka “luka” hati mereka, sehingga mereka berhenti, seolah-olah tidak sanggup melanjutkan perjalanan.

Seorang dari mereka namanya Kleopas – 24:18
Banyak ahli berpendapat bahwa penyebutan nama konkret ini adalah salah satu bukti bahwa tradisi yang dimanfaatkan Luk untuk menyusun kisah ini, kuat secara historis (halnya serupa dengan nama Simon dari Kirena yang disebut dalam Mrk 15:21).
Nama Kleopas adalah bentuk singkat nama Yunani Kleopatros. Kleopas yang disebut di sini jangan dicampuradukkan dengan Klopas yang disebut dalam Yoh 19:25!

Satu-satunya orang asing di Yerusalem – 24:18
Kata Yunani paroikeis yang dipakai Luk di sini mempunyai dua arti: penduduk (tetap) dan pendatang (sementara).
Seperti biasa, dalam kalimat ini pun Luk menyebut Yerusalem yang berperanan sangat menentukan dalam Injilnya maupun dalam Kisah Para Rasul.

Apa yang terjadi di situ pada hari-hari ini – 24:18
Dengan cara demikian Luk “mengakarkan” peristiwa Yesus dalam sejarah manusia. Peristiwa Yesus bukan dongeng, melainkan kenyataan yang perlu diperhitungkan setiap manusia.

Apakah itu – 24:19
Inilah pertanyaan-inti yang dikemukakan oleh Yesus, dan yang dengan tepat dijawab oleh kedua murid itu, yakni:

Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret – 24:19
Mulai dengan ayat ini, bicara kedua murid itu akan mengarah kepada kebangkitan Yesus yang menjadi tema pokok pemberitaan/kerygma Kabar Baik.

Dia adalah seorang nabi – 24:19
Dalam kisah-kisah sebelumnya, Luk sudah berkali-kali memperkenalkan Yerusalem sebagai nabi (4:24; 6:23; 7:16,39;)

Berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan … 24:19
Kuasa Yesus dalam karya-Nya sudah ditegaskan sebelumnya, dalam 4:14,36; 5:17; 6:19; 8:46; 9:1; 10:13,19; 19:37 dan bergema dalam wejangan Petrus yang dapat dibaca dalam Kis 2:22.
Tentang Musa, dalam Kis 7:22, dikatakan hal yang serupa, baik dalam kitab Ulangan (34:11), maupun dalam Kis 7:22, sehingga dapat disimpulkan bahwa Luk ingin memperkenalkan Yesus sebagai Musa Baru.

Imam-imam kepala … menyerahkan Dia 24:20
Kedua kelompok ini sudah digabungkan oleh Luk dalam 23:13. Dengan demikian, Luk menunjuk para pembesar Yahudi sebagai orang-orang yang bertanggungjawab atas kematian Yesus (22:71) dan 23:24-33). Luk sama sekali tidak menyebut Pilarus maupun bangsa Roma.

Mereka telah menyalibkan-Nya – 24:20
Seperti dalam 24:7, demikian di sini juga ditegaskan bahwa Yesus mati tragis, serupa dengan nabi-nabi lain (Kis 2:36).

Padahal kami dahulu mengharapkan – 24:21
Luk mengkontraskan kami dengan imam-imam dan pembesar Yahudi yang disebutnya dalam ayat terdahulu. Para pembesar itu berbuat apa saja untuk menyingkirkan Yesus, padahal itu bukan kehendak rakyat.
Dalam kisah tentang Sengsara Yesus, Luk dengan pandai menggambarkan perpecahan sikap bangsa Israel terhadap Yesus.
Dalam Injilnya Luk tidak menyibukkan diri dengan tema berharap. Tetapi, hal itu dilakukannya dalam Kisah Para Rasul  (2:26; 23:6; 24:15; 26:6; 28:20). Kedua murid yang berjalan ke Emaus dengan jelas menyatakan ketidaksetujuannya dengan keputusan pimpinan bangsanya.

Dialah yang akan membebaskan bangsa Israel – 24:21
Kedua murid itu, sama seperti rakyat jelata, berkeyakinan bahwa Yesus akan membebaskan bangsa mereka dari penjajahan Romawi. Keyakinan itu berlatar belakang nubuat-nubuat Yesaya (antara lain 41:14; 43:14; 44:22-24) yang – sayangnya! – diartikan secara politik.

Telah lewat tiga hari sejak semuanya itu terjadi – 24:21
Kedua murid itu heran bahwa Allah belum bereaksi, padahal yang mati ialah seorang nabi ulung yang dipersenjatai khuasa-Nya sendiri. Dalam kalimat ini Luk tampaknya menggarisbawahi ungkapan hari ketiga, sama seperti dalam 9:22 dan 24:7.

Beberapa perempuan … mengejutkan kami – 24:22
Maksudnya perempua-perempuan dari kelompok para pengkut Yesus. Mereka pergi ke kubur, dan setelah kembali, mereka melaporkan pengalamannya. Namun, berita mereka sama sekali tidak dipercaya.

Telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat – 24:23
Tidak jelas, apakah kedua murid itu bicara tentang penampakan dalam nada sinis atau tidak. Yang jelas, dua pria yang disebut dalam 24:4, dalam cerita mereka sudah menjadi malaikat-malaikat.

Yang mengatakan bahwa Ia hidup – 24:23
Dalam kalimat ini dipadukan dua hal yang disebut dalam 24:5+ yaitu, “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini. Ia telah bangkit.”

Beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu – 24:24
Di sini Luk berbicara tentang beberapa teman tapi, dalam ayat 12 ia hanya menyebut Petrus yang pergi melihat kubur. Ia rupanya tahu bahwa ada beberapa “kunjungan” ke kubur itu, lalu di sini ia menceritakannya serempak.
Berdasarkan tradisi Yohannes pun diketahui bahwa kubur kosong itulah mempersiapkan rasul-rasul dan murid Yesus akan saat penampakan-Nya.

Tetapi dia tidak mereka lihat – 24:24
Biarpun kubur memang sudah kosong dan ada laporan perempuan-perempuan, murid-murid Yesus tetap bersikap skeptis. Mereka tidak melihat Yesus, padahal itulah yang mereka harapkan.

Ia berkata kepada mereka – 24:25
Sesudah cerita panjang kedua murid, akhirnya Yesuslah yang berbicara. Tetapi, bicaranya diringkaskan dalam dua ayat saja.

Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu – 24:25
Para filsuf Yunani sering mengungkapkan kekecewaannya terhadap pendengar yang tidak mampu menangkap uraian mereka.
Ungkapan berhati lamban harus dipahami berdasarkan pemikiran Yahudi yang yakin bahwa hati adalah pusat inteligensi dan kehendak manusiawi (21:14 dan 21:34).

Untuk mempercayai … yang telah dikatakan para nabi – 24:25
Kedua murid itu dinyatakan oleh Yesus berhati lamban untuk percaya. Dengan demikian Yesus menyatakan mereka gagal karena tidak adanya kemauan untuk percaya.
Dari lain pihak Luk menegaskan bahwa segala sesuatu yang dikatakan oleh para nabi sesungguhnya mengacu kepada Yesus. Dengan demikian ia mengarahkan para pembaca Injilnya untuk mulai membaca kitab-kitab PL sebagai tulisan yang mempersiapkan Kabar Baik.
Dari kalimat ini dapat disimpulkan dua hal yang cukup penting: 1) Iman akan Yesus terkait erat dengan paham tepat akan Kitab Suci; 2) Seluruh Kitab Suci berisikan amanat kenabian.

Bukankah Mesias harus menderita – 24:26
Pertanyaan negatif ini menuntut adanya jawaban positif. Dalam bahasa khas Luk, kata harus (Yunani: dei) adalah semacam lambang yang mengacu kepada rencana Allah dalam sejarah.
Bangsa Yahudi memang tidak pernah berbicara tentang Mesias yang akan menderita, apalagi dibunuh. Umat Kristen sampai kepada pengertian itu sendiri berdasarkan Yes 52-53 berkat pengalaman mereka akan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan.

Masuk ke dalam kemuliaan-Nya – 24:26
Kata masuk di sini sama dengan yang dipakai Luk ketika ia berbicara tentang “masuk ke dalam Kerajaan Allah” (13:24; 18:17,25; dan 23:42). Luk biasanya bicara tentang kemuliaan/kejayaan dalam konteks wibawa dan raja. Yesus mendapat wibawa tertinggi lewat kebangkitan-Nya. Yesus mulia ialah Yesus yang sudah mendampingi Bapa-Nya yang di surga.
Dalam ayat ini Yesus menegaskan kepada kedua murid-Nya bahwa Ia sudah masuk ke dalam kemuliaan-Nya!

Ia menjelaskan kepada mereka – 24:27
Kata Yunani diermeneuo yang muncul di sini searti dengan menjelaskan, bahkan “mengartikan.” Untuk pertama kalinya setelah bangkit, Yesus mengajarkan Gereja-Nya bagaimana Kitab Suci harus dibaca dengan tepat, yaitu sebagai tulisan yang berbicara tentang Mesias/Kristus, yaitu tentang diri-Nya sendiri. Kristus adalah pusat segenap Kitab Suci.

Mulai dari kitab-kitab Musa – 24:27
Sama seperti dalam 16:31, Luk menyebut di sini dua bagian PL serentak. Dalam 24:44 akan ditambah kitab Mazmur pula. Di  sini Luk tidak menyebutnya, tetapi ia memikirkan seluruh Kitab Suci, sebagaimana nyata dari ungkapan selanjutnya, apa yang tertulis dalam seluruh Kitab Suci. Dari kalimat ini dapat disimpulkan bahwa dalam PL dapat ditemukan pola “penolakan dan penerimaan” yang menjadi dasar pemikiran untuk memahami Yesus secara tepat.