197. Pengalaman Petrus (Lukas 24:12)
(bacalah lebih dulu teks yang hanya satu ayat tersebut!)
Sungguhpun demikian Petrus bangun – 24:12
Satu-satunya rasul yang tampaknya terguncang oleh berita itu ialah Petrus. Ia mau mengecek benarnya berita itu.
Cerita semacam ini tidak ada dalam Injil Matius dan Markus. Dalam Injil Yohanes dikatakan bahwa Petrus pergi ke kubur bersama dengan “seorang murid lain” (20:21). Cerita Yoh itu cukup panjang. Tidak jelas, apakah Luk meringkaskan cerita Yoh itu atau Yoh memperluas kalimat Luk. Karena Injil Yohanes ditulis dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi Rasul Yohanes, kunjungan Yohanes (‘murid lain”) ke kubur itu dipandang penting. Luk sama sekali tidak menyebut Yohanes. Ia lebih suka mengarahkan perhatian pembaca pada Petrus. Petrus memang biasa bereaski cepat.
Menurut sejumlah ahli, kalimat tentang Petrus ini dimasukkan oleh Luk di sini, sebab dalam 24:34 ia melapor, “Sesungguhnya, Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon,” padahal penampakan itu sama sekali tidak diceritakan sebelumnya. Tetapi, berita ini lebih membingungkan lagi, bila diperhatikan 24:24 yang berbunyi begini, “Beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapat persis seperti yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.” Dalam ayat 34 ini, nama Petrus tidak disebut sama sekali.
Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kafan saja – 24:12
Menurut Yoh 20:6+, Petrus melihat {kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus, tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.”
Lalu ia pergi dan bertanya dalam hatinya – 24:12
Petrus memang melihat, tetapi hasilnya keheranan saja.
Menurut Injil Yohanes, teman Petrus percaya, sehingga dapat disimpulkan bahwa Petrus tidak percaya. Hal yang sama dapat disimpulkan dari kalimat susunan Luk ini. Petrus memang berperanan penting sekali dalam dewan rasul-rasul, namun ia bukan seorang yang sempurna. Perhatiannya masih terpaku pada “kubur,” bukan pada Yesus (yang bangkit)! ***