166. Lukas 19:28-38 – Datang Dalam Nama Tuhan
(bacalah perikop di atas dengan baik dan cermat!)
Yesus masuk kota Yerusalem
Kisah tentang “masuknya Yesus ke kota Yerusalem” dapat dibaca dalam keempat kitab Injil. Tetapi, dalam masing-masing Injil, kisah itu diungkapkan dengan cara-cara yang cukup berbeda satu sama lain. Salah satu perbedaannya yang mencolok mata ialah kenyataan bahwa menurut cerita Lukas, Yesus seolah-olah tidak masuk ke kota Yerusalem, melainkan langsung ke dalam Bait Suci (19:45) yang menjadi pusat perhatian Luk sejak semula. Cerita panjang tentang Yesus yang oleh Luk dijadikan Injil, memang mulai di dalam Bait Suci (1:11) dan berakhir di situ pula (24:53).
Kisah khas
Dalam memperkenalkan peristiwa masa lampau di ambang pintu Yerusalem itu, Luk pada umumnya mengikuti Injil Markus. Sama seperti dia, Luk bercerita bahwa Yesus mengutus dua murid-Nya untuk mencari seekor anak keledai, bahwa Yesus dielu-elukan oleh murid-murid-Nya dan bahwa Yesus menyucikan Rumah Suci.
Namun ia juga memasukkan ke dalam kisah ini sejumlah unsur baru. Ia berbuat demikian antara lain karena ia sudah lama (sejak 9:51) bercerita tentang perjalanan Yesus menuju Yerusalem. Dengan memperhatikan apa yang tidak disebutnya, apa yang ditambahkannya atau diubahnya, dengan lebih mudah dapat ditangkap maksudnya.
Unsur-unsur khas Lukas
Lukas tidak mengutip teks dari kitab Zakaria (seperti Mat 21:4+) dan tidak berkata apa-apa tentang renting-ranting yang disebarkan di jalanan (Mrk 11:8; Mat 21:8; Yoh 12:13). Ia menyingkirkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan kesan bahwa Yesus memasuki kota suci sebagai raja dalam arti nasional. Dalam ayat 38, kata “raja” memang disebutnya, tetapi dibingkai oleh kutipan dari kitab Mazmur 117. Yesus itu raja, tetapi sebagai wakil pemerintahan Allah atas umat-Nya.
Selain itu, sehabis kisah ini, Luk menghilangkan seluruh cerita tentang “pengutukan pohon ara” (Mrk 11:12-14,20-25), tetapi menambahkan keluhan Yesus terhadap kota Yerusalem (19:41-44), sehingga tujuan kedatangan-Nya ke kota itu menjadi lebih jelas. Dalam diri Yesus, Allah sendiri berkunjung ke Yerusalem sambil menawarkan damai kepada penduduknya. Penolakan terhadap diri-Nya akan berakhir dengan malapetaka bagi kota itu. Ternyata kedatangan Yesus memecahbelahkan para penduduk Yerusalem atas dua “partai” (19:47+).
Pembagian teks ini
Teks ini termasuk suatu rangkaian kisah yang mulai dengan bacaan ini dan berakhir dengan percakapan yang berlangsung pada waktu Perjamuan Malam (19:28-22:38), dan dapat dibagi sebagai berikut:
19:28 Yesus “naik” ke Yerusalem (ayat pembuka);
19:29-34 Dua murid Yesus melaksanakan pesan-Nya;
19:36-38 Yesus dielu-elukan oleh murid-murid-Nya.