119. Mat 13:24-43 – Ketidakterdugaan Kerajaan Surga

Seuruh bab ini, khususnya masing-masing bagiannya, sudah diperkenalkan dalam buku ini sehubungan dengan Mat 13:1-23. Maka, sebaiknya terlebih dahulu bacalah kembali pengantar terdahulu

Ketegangan
Bab 13 Injil Matius mengantarkan pembacanya kepada ketegangan serius pertama dalam karya Yesus: Yesus ternyata ditolak oleh bangsa-Nya sendiri (13:53-58). Allah sudah begitu baik terhadap bangsa Yahudi, tetapi mereka tidak menangkap karya-Nya di tengah-tengah mereka. Dan kenyataan ini menjadi semakin jelas bagi generasi kedua umat Kristen. Mereka menyaksikan bertambahnya kebencian bangsa Yahudi terhadap Yesus. Mengapa demikian? Jawabannya tersedia dalam Mat 13 ini.

Yesus dan perumpamaan
Menurut Matius, waktu berperumpamaan, Yesus tidak mengajar, melainkan bicara. Yesus tidak mau “membuatakan” siapa pun. Tetapi, Yesus sadar bahwa bangsa-Nya memang buta. Ucapan Nabi Yesaya (6:9-10) menjadi kenyataan. Lain halnya dengan para murid Yesus. Mereka mendengarkan Yesus dengan sungguh-sungguh dan paham (13:23). Mereka memang menerima karunia untuk “mengetahui rahasia-ahasia Kerajaan Surga.”

Bagan bab 13
Teks ini dapat dibagi sebagai beikut:
13:24-30   Perumpamaan tentang lalang;
13:31-32   Perumpamaan tentang moster;
13:13        Perumpamaan tentang ragi;
13:34-35  Catatan: Dengan bicara dalam perumpamaan, Yesus menggenapkan Kitab Suci.
13:36-43  Pejelasan perumpamaan tentang lalang.