Kamis 28 Nopember 2019, SAAT YANG MENAKUTKAN
BACAAN
Dan 6:12-28 – “Allah telah mengutus malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa”
Luk 21:20-28 – “Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu”
RENUNGAN
- Bagi orang-orang Yahudi, Yerusalem adalah kota abadi yang tak pernah akan hancur. Nyatanya tahun 70, Yerusalem benar-benar dihancurkan musuh. Sukar membayangkan trauma yang dialami orang-orang Yahudi maupun orang-orang Kristen awal. Peristiwa kehancuran Yerusalem, oleh orang-orang Kristen awal, diyakini sebagai pertanda bahwa Anak Manusia akan segera datang. Dikatakan bahwa matahari, bintang-bintang, dan bumi hancur. Hal ini diartikan sebagai permulaan Langit Baru dan Bumi Baru, berarti Kerajaan Allah sudah datang.
- Sekarang ini di mana-mana terjadi peperanan, gempa bumi, banjir bandang, tsunami, terorisme, kelaparan yang membuat hidup kita cemas dan susah, kalut dan bingung dalam situasi yang terkadang pada ambang batas, seperti dialami Ayub, satu-satunya kekuatan hanyalah Allah. Allah itu mahakuasa dan adil. Allah tidak pernah akan melupakan anak-Nya yang setia. Ayub selamat. Daniel yang dilempar ke kandang singa yang lapar, percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan. Daniel selamat.
- Ketika kita menghadapi kesukaran hidup, kita begitu mudah menyerah, putus asa, dan menyalahkan Allah. Sebenarnya, dalam situasi tersebut, Allah menguji apakah kita tetap setia dan beriman. Kita harus yakin bahwa dalam Kristus ada hidup kekal. Kita dituntut untuk setia dan teguh dalam iman. Semua perjuangan kita menghidupi Injil akan mendapatkan penghargaan. Pada saat kematian kita, yang berarti akhir zaman bagi kita, kita menyesali banyak hal, tetapi kita tidak pernah akan menyesali apa yang telah kita buat bagi Kristus.