Rabu 27 Nopember 2019, SETIA SAMPAI AKHIR

BACAAN

Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28 – “Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding”
Luk 21:12-19 – Karena nama-Ku, kamu akan dibenci semua orang”

 

RENUNGAN

  1. Ketika bersama para murid-Nya, Yesus sering mengingatkan bahwa mereka akan ditangkap, disiksa dan dibunuh karena nama Yesus. Ketika terjadi penyiksaan, “semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru” (Mrk 13:8). Tidak ada alasan untuk takut, melainkan harus bersukacita karena dalam iman, kita memiliki pengharapan.
  2. Injil hari ini menampilkan Yesus yang memandang penderitaan sebagai kesempatan untuk memberikan kesaksian iman. Penderitaan menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa Kristus itu hidup. Yang dibutuhkan adalah keteguhan hati sebagai pengikut Kristus. “Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.”
  3. Penderitaan dan kesulitan hidup akan selalu datang dalam hidup kita. Sebagai orang beriman, kita tidak perlu lari dari penderitaan, tetapi kita hadapi, tidak perlu menyalahkan orang lain, tetapi mencari solusi yang tepat. Kita mesti menyadari bahwa Kristus adalah satu-satunya pengharapan. “Tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.” Tuhan meneguhkan, “Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya” (Luk 9:24).