Sabtu 19 Oktober 2019, MENJADI SAKSI YANG SETIA
BACAAN
Rom 4:13.16-18 – “Sekali pun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham toh berharap dan percaya”
Luk 12:8-12 – “Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu, apa yang harus kamu katakan”
RENUNGAN
- Takut akan Allah (Luk 12:5) menghasilkan pengakuan iman yang tegas, yaitu berani mengakui Yesus di depan orang banyak (Luk 12:8) tanpa rasa takut maupun gentar apa pun resikonya. Mengakui Yesus di hadapan umum merupakan konsekuensi menjadi pengikut Kristus. Seringkali ada orang yang malu atau enggan membuat tanda salib di depan banyak orang karena alasan tertentu. Sabda Yesus mengajak kita untuk tidak jemu-jemu mengakui Yesus di hadapan umum, bukan supaya dilihat orang, tetapi sebagai sikap orang beriman. Membuat tanda salib adalah trade-mark orang Katolik.
- ”Barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah” (Luk 12:9). Orang yang takut mengakui identitas imannya di depan orang banyak, biasanya tidak berani melawan arus. Ia lebih takut kepada manusia daripada takut kepada Allah, dan tidak berani mengatakan kebenaran. Orang seperti ini tidak pernah akan dibenci oleh dunia, karena ia termasuk dunia ini. Hanya pengikut Kristus yang sejati akan berani bicara tentang kebenaran Allah walau pun tidak disukai, diejek, bahkan dipinggirkan.
- ”Barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.” Roh Kudus selalu menyadarkan kita akan dosa-dosa kita tetapi kita seringkali tidak mau mendengarkan dan tetap berada dalam dosa, tidak mau menyesal dan tidak mau bertobat. Karena kita menolaknya, maka kita tidak mendapat pengampunan. Kita mati dalam dosa dan tidak memperoleh keselamatan. Beriman berarti bertobat agar kita memperoleh hidup.
- Di manapun kita berada, kita adalah saksi-saksi Kristus, berarti berani memberi kesaksian iman akan Yesus Kristus, berani menampakkan jati diri sebagai orang beriman. Untuk itu kita butuh Roh Kudus agar mampu setia dalam iman ketika berhadapan dengan orang lain. Orang lain tidak membutuhkan kata-kata kita, tetapi mereka membutuhkan teladan dan kesaksian kita.