Selasa 1 Oktober 2019, St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus, BERTOBAT DAN MENJADI SEPERTI ANAK KECIL
BACAAN
Yes 66:10-14b – “Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai”
Mat 18:1-5 – “Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga”
RENUNGAN
- Ketika Yesus dalam perjalanan menuju Yerusalem untuk menyongsong kematian-Nya, para murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Pertanyaan yang salah, egois dan mau menampilkan kesombongan. Tentu tidak berkenan di hati Tuhan. Kerajaan Allah dapat dibandingkan dengan sebuah Keluarga. Maka pertanyaan yang kiranya dikehendaki TUhan adalah: “Bagaimana aku menjadi anggota keluarga yang baik dan bertanggungjawab?”
- Anak kecil menjadi model orang yang layak dalam Kerajaan Allah, karena sikapnya yang sederhana, tidak sombong, tidak ada tipu daya dan apa adanya, selalu percaya, menerima apa saja yang datang dari orang yang mencintainya. Pribadi seperti inilah yang akan mampu memandang Kristus. Kriteria seperti tersebut tidak terjadi begitu saja dalam diri setiap pengikut Kristus. Maka kita dituntut untuk selalu bertobat. Bertobat yang menghasilkan perubahan. Artinya: berbalik sama sekali atau berhenti total dari segala sesuatu yang berdosa, membangun relasi baru dengan Allah dan orang lain. Pertobatan merupakan syarat dasar untuk memiliki sikap seperti dikehendaki Tuhan agar kita memperoleh keselamatan.
- Ketika semua orang berkompetisi untuk semakin menjadi besar, memiliki pengaruh dan semua fasilitas yang membuatnya aman dan tidak bergantung kepada yang lain, Gereja justru menyerukan semangat solidaritas sosial untuk membangun kebersamaan dan persekutuan kristiani. Seruan Gereja ini hanya bisa terwujud jika ada pertobatan di antara kita dan menganggap sesama sebagai anugerah.