Senin 23 September 2019, St. Padre Pio, OBOR HARUS TERUS BERNYALA
BACAAN
Ezra 1:1-6 – “Barangsiapa termasuk umat Allah, hendaklah ia pulang ke Yerusalem dan mendirikan rumah Allah”
Mzm 126:3a – “Sungguh agung karya Tuhan bagi kita”
Mat 5:16 – “Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga”
Luk 8:16-18 – “Barangsiapa sudah punya akan diberi, tetapi barangsiapa tidak punya apa pun yang dianggap ada padanya akan diambil”
RENUNGAN
- Ada keuntungan membawa obor di waktu malam. Tuhan menggunakannya untuk memberi pengajaran kepada para pendengar-Nya. Pada waktu malam, seorang pembawa obor memberi terang sehingga semua orang yang berjalan bersamanya dapat berjalan dengan percaya diri, tanpa tersandung di sepanjang jalan, merasa aman, tidak perlu tergesa-gesa, tetap fokus pada tujuan dan berjalan lebih cepat. Itulah sebenarnya gambaran iman kita di tengah masyarakat yang sangat duniawi dan acuh tak acuh terhadap Allah. Apakah obor itu tetap menyala dalam diriku?
- Yesus menegaskan: “Sebab tiada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tiada suatu rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.” Ketika kita tidak dipuji dan dihargai oleh orang lain, kita biasanya sedih bahkan mengundurkan diri dari mereka. Apakah kita selalu mengharapkan semua perbuatan baik kita dihargai? Kita harus berani mengatakan” Tidak. Biarlah perbuatan baik tetap tersembunyi bagi orang lain. Pada hari pengadilan, Allah akan membuka semuanya. Semakin perbuatan baik kita tersembunyi bagi orang lain, semakin banyak mendatangkan ganjaran di hadapan Allah. Semua rahasia akan dibuka di masa depan. Masihkah aku ingin dipuji dan dihargai?
- ”Barangsiapa sudah punya akan diberi, tetapi barangsiapa tidak punya apa pun yang dianggap ada padanya akan diambil.” “Barangsiapa sudah punya” menunjuk kepada pembawa obor yang telah berhasil memimpin rombongan para sahabatnya. Ia akan dipercaya dengan tanggungjawab yang lebih besar. “Barangsiapa tidak punya” menggambarkan si pembawa obor yang tidak dapat mempertahankan nyalanya. Orang seperti itu akan ditendang dan dibuang. Bagaimana aku mempertahankan oborku tetap bernyala?