Minggu 22 September 2019, HMB XXV, HATI YANG TAK TERBAGI
BACAAN
Amos 8:4-7 – “Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!”
Luk 16:1-13 (10-13) – “Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan”
RENUNGAN
- ”Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan.” Yesus tidak memberikan alternatif ketiga. Berarti ada dua jalan yang harus dipilih, yaitu jalan yang membawa kita untuk semakin dekat dengan Kristus, atau jalan yang membawa kita menjauh dari Kristus. Dengan pilihan tersebut, kita tidak bisa netral, duduk di atas pagar. Kita harus memilih. Memilih jalan yang hanya mementingkan diri sendiri atau hidup bagi Kristus. Jika kita memilih yang pertama, berarti kita membangun budaya egoistis, yang berarti memperluas kerajaan uang dan mengikuti mamon. Jika kita memilih hidup bagi Kristus, kita membantu membangun Kerajaan keadilan dan kasih, yang berarti Kerajaan abadi. Mereka yang netral atau memilih dua-duanya berarti membodohi diri sendiri, dan tidak akan memperoleh apa-apa.
- Yesus mengingatkan bahwa kita tidak bisa membuat pilihan tersebut sekali jadi. Setiap hari Allah memberi kesempatan kepada kita untuk melatih diri mengasihi Dia dan mengasihi orang lain lewat perkara-perkara kecil yang dapat kita temui dalam keseharian hidup kita, misalnya tanggungjawab dalam keluarga, setia terhadap pasangan, hidup tertib dan teratur, disiplin, jujur, murah hati.
- Hidup seorang beriman berarti membuat keputusan-keputusan yang memperkuat pilihan untuk mengikuti Kristus. Dalam Injil hari ini kita diumpamakan dengan seorang pelayan. Kita telah menyia-nyiakan rahmat Allah yang diberikan kepada kita, karena kita orang berdosa yang tidak mau serius bertobat. Cepat atau lambat kita akan mati dan menghadapi pengadilan Allah. Semasih kita hidup, kita memiliki kesempatan emas untuk menggunakan hidup dan talenta kita untuk melayani Allah. Bagaimana aku?