Senin 16 September 2019, St. Kornelius dan St. Siprianus, APAKAH SAYA MASIH BERIMAN?
BACAAN
1Tim 2:1-8 – “Kita harus berdoa untuk semua orang, karena Allah ingin semua orang diselamatkan”
Luk 7:1-10 – “Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai”
RENUNGAN
- Perikope Injil hari ini membantu kita memahami apa itu iman dan bagaimana cara memperolehnya. Kaparnaum merupakan sebuah kota di mana mukjizat Allah hampir tidak pernah terjadi. Kisah dimulai ketika seorang hamba dari seorang perwira mengalami sakit berat dan hampir mati. “Ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta agar Ia datang dan menyembuhkan hambanya.” Perwira tersebut yakin bahwa Yesus mampu menyembuhkan hambanya. Ketika Yesus sudah dekat rumahnya, lewat sahabatnya, untuk mengatakan kepada-Nya: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku merasa tidak layak menerima Tuan dalam rumahku.”
- Ungkapan perwira tersebut menyatakan kerendahan hati, sekaligus iman kepada Yesus sebagai penyelamat. Yesus mengatakan: “Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekali pun di antara orang Israel.” Perwira itu bukan orang Israel, namun menjadi model iman. Di mana letak model imannya? Pertama, ia mengakui ketidakpantasannya ketika berhadapan dengan Yesus. Kedua, ia percaya bahwa Yesus memiliki kekuatan dan kuasa Allah untuk menyembuhkan penyakit hambanya, bahkan dari jarak jauh.
- Dapat ditarik kesimpulan: Beriman berarti tidak ada keraguan, tidak ada keputusasaan, percaya bahwa segala sesuatu mungkin dalam Allah. Beriman berarti percaya seutuhnya, walau pun kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Beriman berarti membiarkan Allah bertindak sepenuhnya dalam diri kita, dan kita menanggapi dengan ketaatan penuh cinta. Apakah aku masih beriman?