BACAAN

Hakim 2:11-19 – “Tuhan membangkitkan hakim-hakim, tetapi para hakim pun tidak dihiraukan”
Mat 19:16-22 – “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah AKu”

RENUNGAN

1. Sekarang ini tak ada barang yang bisa diperoleh secara cuma-cuma (lagi). Apa pun harus dibeli dengan uang. Siapa pun memiliki uang, semua yang nampak bisa diperoleh. Kehidupan rohani cepat dilupakan dan diabaikan. Anak muda yang kaya raya dalam Injil hari ini menginginkan pencapaian yang paling tinggi, yaitu kehidupan kekal, dan memperolehnya dengan mudah. Tapi ia tidak menyangka, Yesus menghendaki bahwa ia harus menjual harta kekayaannya. Ia pergi dengan sedih karena banyak kekayaannya. Kita menginginkan surga, tetapi tidak ingin melakukan apa yang diperlukan untuk mendapatkannya.
2. Dalam masyarakat sekarang, orang biasa mencari apa yang dibutuhkan dengan usaha yang sangat kecil dan dengan cara semudah mungkin. Watak seperti ini bukanlah spirit seorang Kristen. Untuk mencapai hidup kekal, satu hal sangat esensial yaitu mentaati hukum-hukum. Hal ini berarti menolak dosa, memilih, dan mencintai Tuhan. Langkah ini sangat penting sebagai langkah menuju hidup kekal.
3. Anak muda yang kaya raya tadi tidak masalah dengan hidup menurut hkum-hukum. Merasa terlalu pede, ia bertanya lebih jauh kepada Yesus, dan Tuhan meminta kepadanya untuk meninggalkan harta miliknya. Anak muda tadi tidak mengharapkan hal ini dan tidak mungkin lepas dari harta kekayaannya; ia memilih harta kekayaan.
4. Apa konsekuensinya bila kita menempatkan harta kekayaan di atas Tuhan?