Kamis 15 Agustus 2019 – St. Maria diangkat ke Surga, ALLAH MENINGGIKAN YANG RENDAH
BACAAN
Why 11:19a; 12:1-6.10 – “Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya”
1Kor 15:20-26 – “Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya”
Luk 1:39-56 – “Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah”
RENUNGAN
- Ketika Paus Pius XII menetapkan dogma Maria Assumpta (1950), hal tersebut menjadi alasan kegembiraan yang luar biasa bagi seluruh dunia Katolik. Orang Katolik yang begitu percaya dan berdevosi selama berabad-abad kepada Bunda Maria, akhirnya mendapat pengakuan resmi dari Gereja. Bunda Maria diangkat ke surga untuk ambil bagian dalam kemuliaan dan sukacita Anaknya dan Tuhan kita. Kita selalu memandang Maria sebagai ibu kita. Sekarang ia bersama Kristus. Kita mempercayakan diri sepenuhnya kepada Bunda Maria, seperti Santo Paus Yohanes Paulus II: “Totus tuus ego sum, et omnia mea tua sunt. Accipio te in mea omnia. Praebe mihi cor tuum, Maria.” – Aku menjadi milikmu seutuhnya, dan apa yang aku punya adalah milikmu. Aku membawa semuanya kepadamu. O, Bunda Maria, berilah aku hatimu.
- Orang sombong dan congkak hati pada umumnya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa peduli terhadap orang lain. Ia dicerai-beraikan oleh kuasa Allah. Maria bersukacita atas perbuatan tangan Allah ini. Perbuatan tangan Allah yang menceraiberaikan mereka ini seharusnya membuka hati kita untuk melihat orang-orang lain dan kebutuhan mereka. Dan yang menjadi teladan kita adalah Bunda Maria.
- Pesta Bunda Maria Diangkat ke Surga membuktikan bahwa Allah meninggikan orang-orang yang rendah. Seperti Puteranya dan Kenaikan-Nya ke Surga, Bunda Maria diangkat oleh Allah ke dalam kehidupan kekal. Kadang-kadang kita berpegang teguh pada kesombongan dan kecongkaan kita, selalu ingin menjadi nomer satu demi suatu pujian. Kerendahan hati Bunda Maria hendaknya menjadi pelajaran bagi kita. Kepenuhan diri kita tertelak pada bagaimana hidup kita semakin terisi Allah sepenuhnya. Kita mohon pertolongan Bunda Maria, agar hidup kita semakin menyerupai hidupnya dan mengalami sukacita sejati karena hidup dengan rendah hati.
Note:
Semua bacaan di atas akan dipakai untuk perayaan liturgi Bunda Maria Diangkat ke Surga, hada hari Minggu, 18 Agustus 2019 di gereja Katolik seluruh Indonesia.