BACAAN

Keb 18:6-9 – “Dengan satu tindakan yang sama Engkau telah menghukum para lawan dan serentak memuliakan kami”
Ibr 11:1-2.8-19 – “Ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri”
Luk 12:32-48 – “Hendaklah kamu siap sedia”

RENUNGAN

1. Dalam Injil hari ini, Kristus mendorong kita agar memiliki sikap: selalu siap siaga. Siaga untuk apa? Untuk menyongsong kematian. Kapan atau bagaimana kematianku, aku tidak tahu tetapi akan terjadi. Bagaimana aku harus menyongsong kematian? Kristus mendorong aku untuk, dari hari ke hari, siap mengasihi Allah dan sesamaku, siapa pun mereka. Seperti Bunda Maria, aku ini hambanya Tuhan.
2. Di hadapan Allah, kita ini hanyalah hamba (Yunani: doulos, berarti budak belian) Allah. Sebagai doulos, Allah menghendaki kita mengabdi kepada-Nya, dalam diri sesama, secara utuh, total, memberikan diri kepada-Nya tanpa syarat. Hal ini berarti melayani Allah tanpa mengeluh, penuh kasih dan tidak mementingkan diri sendiri. Mungkinkah aku mewujudkan diri sebagai doulos Allah?
3. Banyak orang mengaku beriman kepada Kristus, tetapi menanggapi panggilan Allah dengan malas-malasan, tidak bertanggungjawab, cari enaknya sendiri, cari popularitas, dan acuh-tak-acuh terhadap penderitaan orang lain, bahkan tidak pernah memikirkan bagaimana jiwa mereka selamat bila kematian tiba. Mereka akan terkejut bila Sang Tuan datang. Maka dari itu: Semper Paratus – Always Ready!