Sabtu 10 Agustus 2019, St. Laurensius, Diakon dan Martir, KEKUATAN CINTA
BACAAN
2Kor 9:6-10 – “Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”
Yoh 12:24-26 – “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. … Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, … Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa”
RENUNGAN
- Tidak ada yang kita sembah selain Yesus Kristus yang telah mengurbankan hidup-Nya bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Cinta Kristus tersebut telah menginspirasi kita untuk berkurban dan berbuat yang sama seperti Dia.
- Hari ini Gereja memperingati St. Laurensius. Ia adalah seorang Diakon pada pertengahan abad ke-3. Ia mati sebagai martir, dibakar karena imannya akan Kristus. Ia telah memberikan hidupnya kepada Tuhan, sehingga nama Allah dimuliakan dan dicintai oleh semua orang. Iman dan cinta St. Laurensius merupakan buah-buah pengurbanan Kristus. Walaupun kita tidak dipanggil untuk tindakan heroik seperti St. Laurensius, Kristus memberikan rahmat kepada kita untuk berani memanggul salib, hidup dengan murah hati, dan sepi ing pamrih.
- Ketika kita merefleksikan hidup para Kudus, kita terinspirasi oleh pelayanan mereka terhadap Kristus dan Gereja-Nya. Kesetiaan mereka adalah buah dari kesetiaan Kristus. Kesetiaan kita pada Kristus diharapkan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti dilakukan oleh para kudus Allah.
- Mencintai Kristus berarti berani kehilangan nyawa demi Dia, melayani Dia, mengandalkan Dia, ambil bagian dalam hidup-Nya dan dalam perjalanan-Nya. Dan Kristus ada dalam diri orang-orang yang menderita, miskin, terlantar, dan tertindas. Beranikah aku?