Rabu 31 Juli 2019. St. Ignatius Loyola, MENCARI HARTA PALING BERHARGA

BACAAN

Kel 34:29-35 – “Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat”
Mat 13:44-46 – “Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu”

 

RENUNGAN

  1. Dalam Kristus, Allah datang untuk memberikan diri kepada kita. Ia adalah satu-satunya yang kita cari dan kita rindukan; Ia adalah harta kita yang paling besar. Sudah selayaknya kita memperdalam kesadaran akan rahmat ini, rahmat persahabatan dan memiliki keterbukaan hati terhadap cinta-Nya.
  2. Dalam Kristus kita mengalami kepenuhan kasih Allah. Dalam kerahiman-Nya, kita menemukan bahwa hidup kita bagaikan permata di hadapan Allah. Dalam pengajaran-Nya, kita menemukan kebijaksanaan untuk membangun kehidupan yang utuh. Dalam rahmat-Nya, kita menerima kekuatan untuk tumbuh dalam kasih dan kesucian. Dalam Kristus, kita dapat membangun masa depan yang benar. Tetapi kita harus bersedia menyingkirkan segala penghalang dalam diri kita agar kita mampu menguasai harta paling berharga ini, berani menyingkirkan iming-iming rasa aman dan keselamatan di luar Kristus. Apakah aku telah menjadikan Kristus sebagai pemandu hatiku dan keputusan-keputusanku?
  3. Menempatkan Kristus sebagai harta paling berharga dalam hidup kita, berarti berani berkurban, menyangkal diri, dan hidup dengan murah hati. Apakah aku terbuka terhadap Kristus yang selalu ingin mengubah hidupku?