Rabu 10 Juli 2019, MEMILIH RASUL
BACAAN
Kej 41:55-57; 42:5-7a.17-24a – “Kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita”
Mat 10:1-7 – “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”
RENUNGAN
1. Yesus membutuhkan Rasul-rasul.
Tumbuh dan berkembangnya Kerajaan Allah tergantung dari para pelakunya. Kristus menolak untuk menjadi pribadi yang one-man show. Ia menghendaki Kerajaan-Nya diwujudkan lewat orang lain, mulai dengan Duabelas Rasul. Dalam diri Duabelas Rasul, kita menemukan model setiap panggilan Kristus untuk membangun Kerajaan-Nya, untuk menyebarkan iman melalui kata dan tindakan. Jika tidak ada tanggapan terhadap panggilan-Nya, maka tidak akan ada Kerajaan Allah. Apakah aku menyadari dan merenungkan tentang panggilanku, apa pun bentuknya, bahwa berasal dari Allah? Apakah aku melihat dan menyadari bahwa panggilanku terkait erat dengan keluargaku?
2. Panggilan.
Pada hari itu banyak orang berkumpul di gunung. Banyak dari antara mereka berusaha mendekat kepada-Nya, tetapi hanya 12 dari antara mereka secara resmi dipanggil untuk menjadi Rasul. Kita juga dipanggil dengan nama kita masing-masing. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kristus mengenal kita dengan baik, mencakup semua cacat cela dan kelemahan-kelemahan kita. Kristus tidak pernah bertanya kepada Rasul-rasul tentang seberapa kemampuan mereka, tidak pernah bertanya jenjang pendidikan mereka dengan IP berapa, atau tidak pernah mengadakan fit and proper test. Para Rasul juga tidak berpikir bahwa ada kesalahan-kesalahan dan salah perhitungan.
3. Tanggapan yang bebas.
Kristus memilih dengan bebas dan merdeka, 12 orang menanggapi. Kristus tidak mengirim para malaikat dari surga untuk melindungi mereka. Ia hanya berdoa kepada Bapa. Sebagai tuan panenan, Ia memanggil masing-masing dari kita. Kita dipanggil untuk tugas khusus yang sesuai, di mana Allah menempatkan kita saat ini dengan tugas dan tanggungjawab dalam keluarga, Gereja, masyarakat dan semesta untuk menyebarkan Warta Gembira karya keselamatan Tuhan bagi semua orang. (MS)