BACAAN

Kej 3:9-15.20 – “Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu”
Yoh 19:25-34 – “Inilah ibumu”

RENUNGAN

1. Hari ini Gereja merayakan peringatan Santa Perawan Maria sebagai Bunda Gereja. Penghormatan khusus ini ditetapkan pertama kali oleh Paus Fransiskus pada 3 Maret 2018. Maria sebagai Bunda Gereja dirayakan secara khusus pada Senin pertama sesudah perayaan Pentakosta.
2. Dalam Injil hari ini, Yesus menyerahkan ibu-Nya kepada para murid. Sebaliknya juga demikian, Yesus menyerahkan para murid ke tangan ibu-Nya. Sejak hari itu, Maria diperlakukan sebagai seorang ibu bagi para murid, dan para murid diperlakukan sebagai anak oleh Maria. Hal ini tidak saja berlaku bagi para murid pada waktu itu, namun juga bagi umat beriman yang hidup sepanjang zaman. Dengan demikian Bunda Maria disebut sebagai Bunda Gereja. Bagi kita Bunda Maria adalah Bunda Rohani kita. Bunda Rohani di sini tidak saja dalam arti ibu yang melahirkan kita secara rohani, tetapi juga ibu yang memelihara dan membimbing kita. Saat ini Bunda Maria masih menyertai kita dengan doa-doa syafaatnya untuk membimbing kita sampai ke surga.
3. Dengan perayaan ini, kita hendaknya memiliki devosi secara pribadi dan mendalam kepada Bunda Maria, entah berupa percakapan spontan dengan Bunda Maria atau mengkontemplasikan misteri hidup Yesus selama kita berdoa Rosario. (MS)