Minggu 9 Juni 2019 – HARI RAYA PENTAKOSTA KEKUATAN ROH KUDUS

BACAAN

Kis 2:1-11 – “Mereka penuh dengan Roh Kudus”
Rom 8:8-17 – “Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah”
Yoh 14:15-16.23b-26 – “Roh Kudus yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu”

 

RENUNGAN

  1. Hari ini kita merayakan Hari Raya Pentakosta; Roh Kudus turun atas para rasul. Pentakosta juga dipandang sebagai hari lahirnya Gereja yang Katolik, sebab oleh karya Roh Kudus pewartaan para rasul dapat diterima oleh semua bangsa. Peristiwa Pentakosta juga merupakan sebuah titik awal yang membangkitkan semangat para rasul untuk tidak lagi berdiam dan mengurung diri di Yerusalem. Mukjizat Pentakosta yang mereka alami, mananamkan keyakinan dalam diri mereka bahwa pewartaan Injil ternyata bukan hanya eksklusif diperuntukkan bagi orang Yahudi. Roh Kudus memberi jaminan bahwa pengajaran kekristenan sesungguhnya diwartakan bagi semua bangsa.
  2. Roh Kudus juga disebut Roh Penolong, karena meneruskan karya pertolongan Yesus sendiri; melangsungkan perlindungan yang diberikan Yesus kepada Umat-Nya yang diutus ke tengah masyarakat. Ia juga sebagai Roh Kebenaran: Roh yang meneruskan misi Yesus untuk menyingkapkan rahasia Allah. Untuk itu Roh akan terus mengingatkan dan mengajarkan semua yang sudah dikatakan Yesus untuk membawa kita kepada seluruh kebenaran. Ia menjiwai dan menggerakkan  pewartaan Injil (nampak dalam seluruh Kisah Para Rasul). Ia adalah Roh yang menghidupkan dari dosa dan kematian, dan membuat orang lahir kembali sebagai anak Allah (Bac II).
  3. Dalam Pentakosta ini, kita menimba inspirasi dan kekuatan dari Roh Kudus bagi kerasulan kita. Kita tidak perlu takut untuk mewartakan nilai-nilai, pesan-pesan kekristenan dalam keseharian hidup kita. Hidup keseharian kita sekurang-kurangnya menjadi kesaksian yang nyata bagi nilai-nilai injili. Hidup kita seharusnya menjadi Injil yang hidup. Kita percaya bahwa peristiwa Pentakosta telah menjadi jaminan yang menunjukkan bahwa kekristenan sesungguhnya adalah pewartaan yang harus dperdengarkan bagi dunia. (MS)