Selasa 4 Juni 2019, DOA SANG IMAM AGUNG

BACAAN

Kis 20:17-27 – “Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus”
Yoh 17:1-11 – “Bapa, permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau”

 

RENUNGAN

  1. Saat-Nya telah tiba. Yesus telah mengantisipasi bakal penderitaan-Nya yang paling ekstrem. Ia tidak memikirkan lagi tentang diri-Nya sendiri. Hati-Nya terarah hanya pada cinta, cinta kepada Bapa-Nya. Cinta kepada Bapa-Nya juga mencakup cinta kepada semua orang yang telah Bapa percayakan kepada-Nya. Kristus meninggalkan sebuah warisan kepada para pengikut-Nya yang akan tetap menjadi sumber kepercayaan paling besar sepanjang zaman, yaitu doa Sang Imam Agung. Dalam doa ini Kristus mengajarkan kepada kita bagaimana berdoa. Kristus berdoa, pertama-tama, agar Bapa-Nya dipermuliakan dengan mempermuliakan Anak-Nya. Dan puncaknya adalah pengorbanan-Nya di atas salib.
  2. Kata kemuliaan menunjuk pada kemegahan, kehormatan dan kekuasaan. Bagaimana mungkin kematian di kayu salib sebagai pemuliaan terhadap Allah dan menyatakan kemegahan dan kekuasaan-Nya? Bagaimana salib dapat menjadi kemuliaan Kristus? Jawabannya adalah: Pertama, salib menyatakan cinta yang tanpa batas. Kata-kata Kristus, “Bapa, ampunilah mereka” menjadi kesaksian bahwa cinta lebih kuat daripada kematian. Kedua, salib merupakan pemenuhan tugas perutusan Kristus. Ketaatan-Nya kepada Bapa, bahkan sampai mati, menebus semua manusia. Apakah kita yakin bahwa salib merupakan jalan menuju kemuliaan? Bagaimana ketika aku mengalami salib kehidupan?
  3. Ketika Ia akan wafat, ditinggalkan oleh para murid-Nya, ketika dalam sakratul maut, Ia terus percaya; percaya kepada Bapa dan para murid-Nya yang akan meninggalkan diri-Nya. Tuhan juga percaya kepada kita sebagai para pengikut-Nya. Maka hal ini sudah semestinya menginspirasi kita untuk meneruskan tugas perutusan, yaitu menyelamatkan jiwa-jiwa, membawa orang-orang lain kepada Kristus, dan mengubah masyarakat di sekitar kita. Doa Kristus dan Roh Kudus menjadi jaminan. Roh Kudus akan berbicara di dalam hati semua orang yang percaya dan meneruskan karya Kristus. (MS)