Minggu, 2 Juni 2019, Minggu Paskah VII; TETAP SETIA DALAM IMAN

BACAAN

Kis 7:55-60 – “Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah”
Why 22:12-14.16-17.20 – “Datanglah Tuhan Yesus”
Yoh 17:20-26 – “Supaya mereka

 

RENUNGAN

  1. Lewat kata-kata yang diucapkan di hadapan para Sanhedrin, Stefanus, yang penuh Roh Kudus, meringkas seluruh sejarah keselamatan yang menerangkan bahwa Yesus adalah Mesias. Stefanus menolak para Sanhedrin dan pemimpin di Yerusalem, maka mereka bertekad bulat membunuh Stefanus.
  2. Apakah Tuhan yang telah bangkit tidak membantu membebaskan Stefanus dari amuk massa? Tuhan membantu. Ketika Stefanus menatap ke langit, ia “melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Tuhan membantu Stefanus dengan cara menampakkan diri kepadanya. Penampakan ini tidak membebaskan Stefanus dari kemarahan para musuh, tetapi menyelamatkan dia dari penderitaan. Penampakan Tuhan membarui keberaniannya, memperkuatnya untuk tetap beriman kepada Kristus. Dengan penampakan-Nya, Kristus menyelamatkan Stefanus dari melakukan kejahatan dan kebimbangan iman. Pesan bagi kita: apa yang paling berkesan bagi Yesus bukanlah kenyamanan, tetapi kesetiaan kita kepada-Nya.
  3. Setia dalam iman berarti membiarkan diri dibentuk oleh Sabda dan Roh Kudus-Nya dan berani bersaksi, bahkan ketika kita harus berhadapan dengan kematian. Stefanus bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias. Kesaksiannya telah menjadikan dia seorang martir, dan kemartirannya menghasilkan buah: Saul bertobat dan menjadi Rasul Kristus Yesus yang paling gagah berani. Setia dalam iman sampai akhir dan menghasilkan buah limpah, itulah yang dikehendaki Kristus, Tuhan kita. (MS)