XVII. MARIA, BUNDA KERAHIMAN
1. Kerahiman atau belaskasih merupakan sifat Allah yang paling utama, sebab Allah menyatakan diri-Nya sebagai Kasih (1Yoh 4:8), sehingga semua sifat Allah harus dilihat dari terang kerahiman ini. Bunda Maria adalah manusia pertama yang telah menjadikan kerahiman Allah itu sebagai kesatuan yang tak terpisahkan dalam hidupnya sendiri.
2. Mengapa Maria disebut Bunda Kerahiman? Karena Bunda Maria menyatakannya demikian kepada sejumlah orang pilihan, yang menerima wahyu pribadi dari Allah untuk meneguhkan secara eksplisit apa yang dikehendaki Allah untuk dipahami oleh umat-Nya. Dalam Buku Catatan Hariannya, Santa Faustina mendapatkan penampakan Bunda Maria yang sedang menggendong Kanak-kanak Yesus, berkata: “Aku bukan hanya Ratu Surga. tetapi juga Bunda Berbelas Kasih dan Bundamu” (BCH 330). Perkataan tersebut serupa dengan yang dikatakan Bunda Maria kepada Santa Brigitta dari Swedia pada abad ke-14: “Akulah Ratu Surga dan Bunda Berbelas Kasih; akulah kesukaan bagi orang-orang benar, dan pintu yang melaluinya para pendosa akan dibawa kepada Tuhan.” Walau pun istilah Bunda Kerahiman tergolong baru, namun sebenarnya Umat Allah sudah menghayatinya sejak abad awal.
3. Ada 4 (empat) alasan mengapa Bunda Maria disebut sebagai Bunda Kerahiman:
1. Sebab Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda dosa, diciptakan oleh Sang Kerahiman Ilahi untuk turut melakukan karya Kerahiman Allah. Karena Maria diciptakan tiada bernoda, kepenuhan rahmat Allah ada padanya, dan menjadi Bunda Kristus, maka Maria disebut sebagai Bunda Kerahiman.
2. Allah telah memilih Bunda Maria untuk menjadi ibu yang melahirkan Yesus, Sang Kerahiman Ilahi. Karena Kristus adalah Sang Kerahiman, maka Bunda Maria sepantasnya disebut Bunda Kerahiman. Melalui Bunda Maria-lah Kristus Sang Kerahiman dapat lahir ke dunia, dan mengambil rupa manusia.
3. Bunda Maria melaksanakan karya kerahiman Allah dengan menjadi teladan murid Kristus. Bunda Maria mengajarkan kepada Santa Faustina: “Aku ingin Putriku, agar engkau mengamalkan tiga keutamaan yang paling kuanggap paling berharga dan paling menyenangkan Allah. Yeng pertama adalah kerendahan hati, kerendahan hati, dan sekali lagi kerendahan hati; keutamaan yang kedua adalah kemurnian; keutamaan yang ketiga adalah kasih akan Allah …” (BCH 1415). Dengan demikian Bunda Maria mendorong kita agar kita pun memiliki tiga keutamaan di atas. Kerendahan hati adalah “ibu” dari semua kebajikan, dan Bunda Maria adalah contoh yang sempurna tentang kerendahan hati dan kesempurnaan kasih.
4. Bunda Maria menjadi pendoa syafaat bagi kita yang membawa permohonan-permohonan kita kepada Allah. Bunda Maria layak disebut sebagai Bunda Kerahiman, sebab ia sendiri berbelaskasih dan menyatakan kerahiman kepada kita. Kristus menghendaki agar Bunda Maria dapat terus menyertai kita dalam kehidupan kita, sebagaimana ia telah menyertai Kristus sampai wafat-Nya di kayu salib. Setelah diangkat ke surga, Bunda Maria tetap menyertai kita sebagai ibu rohani kita. Ia melanjutkan tugas pengantaraannya untuk mendukung Pengantaraan Yesus, dengan terus menjadi pendoa syafaat bagi kita yang masih berziarah di dunia ini. Dengan demikian kita dapat selalu menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan Yesus melalui perantaraan Bunda maria.
MS – Jumat, 17 Mei 2019