Minggu 28 April 2019, MINGGU PASKAH II: PESTA KERAHIMAN ALLAH
BACAAN
Kis 5:12-16 – “Jumlah orang yang percaya kepada Tuhan makin bertambah”
Why 1:9-11a.12-13.17-19 – “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya”
Yoh 20:19-31 – “Delapan hari kemudian Yesus datang”
RENUNGAN
- Setelah kita melakukan doa Novena Kerahiman, hari ini kita merayakan Pesta Kerahiman. Pesta ini dikehendaki oleh Tuhan Yesus dan disampaikannya kepada Suster Faustina, dari Polandia, tahun 1931 untuk dilaksanakan. Tuhan berkata: “Aku merindukan adanya Pesta Kerahiman. Aku menghendaki agar gambar yang akan engkau lukis dengan kuas itu diberkati secara meriah pada hari Minggu Pertama sesudah Paskah; hari Minggu itu harus menjadi Pesta Kerahiman” (Buku Catatan Harian Faustina – BCH no. 49). Sanato Paus Yohanes Paulus II secara resmi mengumumkan bahwa Minggu Paskah II harus dirayakan sebagai Minggu Kerahiman Ilahi oleh segenap Gereja Katolik di seluruh dunia. Pengumuman ini tepat pada hari kanonisasi Santa Faustina Kowalska, 30 April 2000.
- Pesta ini merupakan masa penuh rahmat bagi semua orang yang menghampiri Sang Kerahiman. Tuhan berkata kepada Sr. Faustina: “Aku ingin agar Pesta Kerahiman ini menjadi tempat pengungsian dan pernaungan bagi semua jiwa, khususnya bagi para pendosa yang malang” (BCH 699). “… Kepada mereka Aku memberikan harapan terakhir untuk selamat, yakni Pesta Kerahiman-Ku. Kalau mereka tidak mau memuliakan Kerahiman-Ku, mereka akan binasa untuk selama-lamanya” (BCH 965.998). Wahyu Tuhan kepada Sr. Faustina: “… Barangsiapa, pada hari ini, menghampiri Sumber Kehidupan ini, ia akan menerima pengampunan penuh atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari hukuman” (BCH 300). “Pada hari itu, terbukalah lubuk kerahiman-Ku, dan Aku meluapkan seluruh samudra rahmat ke atas jiwa yang menghampiri Aku meski pun dosa-dosanya laksana kain yang merah padam” (BCH 699).
- Syarat yang dituntut dari kita adalah: selalu mengandalkan Allah, aktif mengasihi sesama, telah pergi mengaku dosa, dan menerima komuni kudus. “Tidak satu jiwa pun akan dibenarkan sebelum ia berpaling kepada kerahiman-Ku dengan penuh kepercayaan.” (BCH 570).
- Dalam prakteknya sampai sekarang, banyak umat yang tidak tahu bahkan acuh-tak-acuh terhadap Kerahiman Allah, bahkan banyak imam tidak peduli terhadap seruan Gereja untuk merayakan Pesta Kerahiman ini. Jangan terlambat untuk membenamkan diri dalam kerahiman Allah. (MS)