Rabu 24 April 2019, MELIHAT KEMBALI PERISTIWA DALAM TERANG KEBANGKITAN

BACAAN

Kis 3:1-10 – “Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, berjalanlah!”
Luk 24:13-35 – “Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti”

 

RENUNGAN

  1. Perjalanan dari Yerusalem menuju Emaus adalah perjalanan dengan kepala tertunduk, penuh kepedihan, dan keputusasaan. Dua murid melarikan diri dari kenyataan hidup yang berat. Salib dan kematian Yesus telah membunuh harapan mereka. Karena terpusat pada kepedihan mereka, maka Kristus yang hadir bersama dalam perjalanan mereka, tidak mereka kenali. Dalam situasi tersebut, Kristus berjalan di samping mereka, mendengarkan pembicaraan mereka dan merasakan masalah mereka.
  2. Kristus menggunakan Kitab Suci untuk menerangi hidup mereka dan mengingatkan kembali apa yang telah mereka lupakan. Tuhan tidak pernah mengkritik ketidak-tahuan mereka, tetapi mencoba membangkitkan ingatan mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi.” Dengan penyertaan dan kata-kata Kristus, maka apa yang menghalangi mereka dalam perjalanan, kini menjadi kekuatan dan terang. Kitab Suci telah membakar hati mereka menjadi berkobar. Tetapi yang membuat hati mereka terbuka dan mampu melihat Yesus yang bangkit adalah ketika Ia mengambil roti, memecahkannya, mengucap syukur dan memberikan roti itu kepada mereka. Dalam roti yang dipecahkan dan dibagikan, mereka mengenali Yesus yang bangkit; mereka lahir baru.
  3. Mengalami Yesus yang bangkit berarti berani menghadapi realitas hidup. Mereka kembali ke Yerusalem dengan tanpa takut dan gagah berani. Sekarang mereka memiliki harapan, memiliki kemerdekaan, memiliki kehidupan karena Roh Kristus bertindak dalam diri mereka. Inilah keyakinan mereka: dalam nama Yesus yang bangkit, semua kesulitan dan tantangan hidup bisa diselesaikan. (MS)

NOVENA KERAHIMAN ILAHI HARI KE-ENAM (BCH 1220, 1221, 1222, 1223)