Minggu Palma 14 April 2019, KISAH SENGSARA TUHAN

BACAAN

Yes 50:4-7 – “Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu”
Flp 2:6-11 – “Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia”
Luk 22:14-23:56 – Kisah Sengsara Tuhan

 

RENUNGAN

  1. Hari ini adalah Minggu Palma. Kita memulai minggu suci dan merenungkan misteri Paskah Tuhan yang menyelamatkan umat manusia.
  2. Allah yang menderita sengsara dan wafat di kayu salib pasti tidak bisa diterima oleh orang-orang yang tidak percaya akan Yesus, karena sangat bertentangan dengan sifat Allah yang mahakuasa. Bagi mereka, Allah bisa mengatakan apa saja tanpa terikat manusia, termasuk mengampuni dosa manusia.
  3. Mengapa Allah perlu menjadi manusia dan menderita untuk menghancurkan penderitaan dosa dan maut? Allah ingin menanamkan sikap melawan dosa dan maut itu dalam diri manusia, karena Allah menjamin kebebasan manusia dan tidak mau menjadikan manusia sebagai robot. Dan Allah, dalam diri Yesus Kristus, memberi contoh bagaimana melawan dosa dan maut. Ia memasukkan diri-Nya dalam rantai dosa, walau pun Ia sendiri tidak berdosa, dan menghancurkan roh dosa itu dari dalam. Ia memutuskan logika dan proses terbentuknya dosa. Ia menempatkan diri sebagai seorang hamba Tuhan yang menderita (Yes 50:4-7). “Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri … Ia telah merendahkan diri-Nya … Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Flp 2:6-11). Itulah penebusan dan penyelamatan. Beranikah aku menjadi alter Kristus bagi orang lain? (MS)