Kamis 4 April 2019, MEMURNIKAN MOTIVASI SETIAP TINDAKAN DEMI KEMULIAAN ALLAH

BACAAN

Kel 32:7-14 – “Allah menyesali malapetaka yang dirancang-Nya atas Umat-Nya”
Yoh 5:31-47 – “Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan”

 

RENUNGAN

  1. Yesus berkata, “Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia.” Mengapa? Hanya Bapa yang pantas mendapatkan pujian dan hormat, karena Ia pencipta segala sesuatu. Menyadari dan menerima hal ini sungguh merupakan jalan menuju kesucian. Yesus adalah Allah, tetapi Ia telah meninggalkan begitu banyak contoh bagaimana kita mencari kemuliaan Allah dan bukan kemuliaan kita sendiri. Ketika kita hanya mencari “kelompok pencinta” kita sendiri, kita merampok kemuliaan Allah. Ketika kita mencari pujian dari manusia dan bekerja keras agar diterima oleh mereka, kita sedang melakukan bunuh diri. Tetapi, dengan memurnikan maksud dan tujuan dan memuliakan Allah lewat tindakan dan pikiran kita, kehidupan kekal diberikan kepada kita.
  2. Ada keuntungan tersendiri jika kita hanya mencari kemuliaan Allah. Manfaat yang dicapai adalah hidup yang teratur, belajar mengutamakan hirarki nilai, mana yang penting dan mana yang tidak penting. Untuk itu kita butuh motivasi yang tepat bagi tindakan-tindakan kita.
  3. Jika jiwa hanya bekerja demi kemuliaan Allah, jaminan dari Allah menyertainya. Tidak masalah berapa banyak rintangan dan salah paham menyerang dirinya, jiwa yang mengikuti kehendak Tuhan akan menikmati damai sejati. (MS)