Selasa 26 Pebr 2019, PERJALANAN MENJAUHI DIRI SENDIRI

BACAAN

Mrk 9:30-37 – “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya”

 

RENUNGAN

  1. Yesus mengadakan perjalanan rahasia yang “tidak mau hal itu diketahui orang.” Mengapa? Karena “Ia sedang mengajar murid-murid-Nya.” Yesus mendedikasikan segala perhatian dan usahanya untuk mengajar para murid tentang hal yang paling dalam dan paling penting, yaitu bahwa Ia harus mati; mati disalib. Hal ini merupakan penyempurnaan cinta-Nya. Tetapi apakah mereka mengerti tentang biji gandum yang mati sebelum bangkit untuk kehidupan baru? Tidak mengerti. Mereka sukar untuk mendengarkan. Yesus adalah Tuhan mereka, penuh kuasa, Raja Mesias yang datang untuk membebaskan mereka dan membangun kerajaan kebenaran dan cinta. Tetapi para murid masih bermimpi tentang Mesias agung, tanpa penderitaan. Itu pun sering menjadi mimpi kita. Dapatkah kita melepaskan keinginan kita untuk menjadi hebat dengan memahami kehendak dan rencana Allah?
  2. Mereka tidak hanya “tidak mengerti apa yang mereka katakan,” tetapi “mereka takut untuk bertanya.” Dengan kata lain, mereka tidak ingin mengerti. Hal demikian juga terjadi dalam diri kita, ketika kita mengutamakan kepentingan sendiri. Belajar dari Kristus, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh 3:30). Dengan firman tersebut, seseorang tidak bisa netral di hadapan Kristus; Ia menantang kita untuk mengubah hidup kita. Apa yang harus aku buat dengan tantangan ini? Apa artinya kalau aku menutup doa dengan kata Amin?
  3. Para murid tidak hanya gagal mendengarkan Yesus, tetapi mereka lebih mengutamakan kepentingan mereka sendiri. Bagaimana Yesus harus mengajar mereka tentang kebenaran? Yesus, dengan cinta seorang ayah, Ia “mengambil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka” dan memulai pelajaran baru. Anak kecil tadi adalah yang terbesar! Menjadi yang terkhir, melayani, memberikan hidup, membuat kita menjadi yang terbesar. Hanya dalam terang Yesus yang tersalib, pelajaran ini akan membakar hati mereka. (MS)