BACAAN

1Yoh 2:22-28 – “Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu”
Yoh 1:19-28 – “Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku”

RENUNGAN

1. Membuat Yesus dikenal. Beberapa hari ke depan, kita disajikan kisah tentang Yohanes Pembaptis. Bacaan-bacaan ini akan membawa kita kepada pesta Minggu Epiphani, pesta yang merayakan pernyataan Yesus kepada dunia. Epiphani diungkapkan melalui kedatangan tiga orang Majus ke Betlehem dan pembaptisan Kristus di sungai Yordan. Pembaptisan Yesus mengungkapkan tentang misi dan keilahian-Nya. Dua peristiwa di atas mengungkapkan tentang kebenaran Yesus. Refleksi: apa yang telah aku perbuat agar kebenaran Kristus dikenal oleh orang lain?
2. Kekuatan kerendahan hati. Yohanes Pembaptis telah menunjukkan sikap paling mendasar agar Kristus dikenal, yaitu kerendahan hati. Yohanes Pembaptis memiliki kesempatan untuk dianggap sebagai Mesias, Kristus. Yohanes Pembaptis bisa saja memanfaatkan kesempatan ini, dan orang-orang Israel akan bersembah sujud kepadanya. Orang jaman sekarang banyak yang memasukkan diri ke dalam pencobaan dan kompromi terhadap prinsip mereka demi memperoleh keuntungan dan agar namanya dimuliakan. Tetapi bagi Yohanes hanya ada satu tujuan, yaitu kemuliaan Tuhan di atas segalanya. Kita hanya dapat memuliakan Tuhan jika kita mengesampingkan kesombongan kita.
3. Cinta yang hidup. Apa yang membuat pewartaan Yohanes efektif? Bukan dari apa yang ia wartakan, tetapi pribadinya yang merupakan pewartaan. Ia mewartakan pertobatan, dan dia sendiri hidup dalam pertobatan, menjalani hidup asketis di padang gurun. Bila kita ingin agar Yesus dikenal orang lain, bukan dengan khotbah yang tinggi-tinggi, tetapi melalui kesaksian hidup yang mencinta. Kita tidak dapat mengkritik dan mengadili orang lain supaya pewartaan kita efektip. Kalau cinta kasih mewujud dalam tindakan nyata, maka kita tidak butuh banyak kata untuk mengenalkan Kristus kepada orang lain. Keteladanan hidup dalam Kristus akan mengubah kehidupan orang lain. (MS)