Kamis 13 Des 2018, St. Lusia, MERINDUKAN SORGA

BACAAN

Yes 41:13-20 – “Yang menebus engkau ialah Yang Mahakuasa, Allah Israel”
Mat 11:11-15 – “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis”

 

RENUNGAN

  1. Tuhan Yesus memberi pujian paling tinggi kepada Yohanes Pembaptis: “Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.” Dibandingkan dengan tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yohanes yang paling besar, “namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.”
  2. Seberapa besar kita merindukan Sorga? Kita merindukan Sorga, tetapi ketika hari ini Tuhan memanggil kita pulang, kita pasti menjawab: “Jangan dulu, Tuhan, tugasku belum selesai.” Aneh, kita selalu berdoa “terjadilah kehendak-Mu,” tetapi ketika Tuhan memanggil ke Sorga, kita tidak siap bahkan bergulat dan melawan. Kalau kita berani berdoa “terjadilah kehendak-Mu” harus berani pula untuk dipanggil pulang hari ini juga.
  3. Merindukan Sorga itu perlu, karena tidak mudah untuk sampai ke sana. Tuhan mengatakan “Kerajaan Sorga diserong.” Artinya Kerajaan Sorga sedang dibelokkan, ditumbangkan, dihancurkan oleh egoism dan keserakahan manusia. Maka agar sampai ke Sorga, kita perlu napak tilas Yohanes Pembaptis, dengan mematikan kecenderungan-kecenderungan duniawi yang menyesatkan, melepaskan “bagian kehidupan- ku” yang gelap, dan berani rendah hati: mencintai daripada dicintai.
  4. Kerajaan Sorga bukan merupakan ajaran, melainkan cara hidup baru dalam Allah. (MS)