Rebo Wage, 31 Okt 2018, JALAN SEMPIT ITU ADALAH JALAN SALIB
BACAAN
Ef 6:1-9 – “Laksanakan pelayananmu seperti orang yang melayani Kristus”
Luk 13:22-30 – “Ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir”
RENUNGAN
- ”Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Latar belakang pertanyaan ini adalah bahwa semua orang Israel, sebagai Umat Perjanjian, akan masuk surga. Jawaban Yesus mengguncang mereka: Keanggotaan seseorang sebagai Umat Perjanjian tidak otomatis sebagai jaminan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Undangan Allah terbuka untuk umum, termasuk bangsa-bangsa kafir. Bagi kita, untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah harus berjuang melalui pintu yang sempit.
- Pintu sempit itu adalah Yesus, dan Yesus adalah satu-satunya Jalan. “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat” (Yoh 10:9). Dan jalan Yesus adalah Jalan Salib. Melalui Salib, Yesus membuka jalan bagi kita untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Yesus mengingatkan, kita harus berjuang untuk memperoleh keselamatan.
- Supaya mampu melalui Salib, kita harus mengenal Yesus, akrab bersatu dengan-Nya lewat Firman, doa, Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi. Kita diingatkan Rasul Paulus: “Hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus” (Flp 1:27).
- Kelemahan utama kita adalah: tidak berusaha sungguh-sungguh mengenal Kristus. Dengan kata lain: kita abai membaca dan merenungkan Kitab Suci, tidak teratur berdoa, dan tidak memperhatikan Sakramen Tobat dan Ekaristi. Betulkah demikian? (MS)