Kamis, 25 Okt 2018, DAMAI KRISTUS
BACAAN
Ef 3:14-21 – “Semoga kamu berakar dan beralas dalam kasih, dan dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Alllah”
Luk 12:49-53 – “Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan”
RENUNGAN
- Dalam Injil hari ini, Yesus menyampaikan pernyataan yang radikal. Ia begitu merindukan sebuah lautan api ilahi berkobar menyala dalam hati para murid-Nya. Yesus telah menanggung baptisan yang membenamkan-Nya dalam penderitaan Golgota, dengan harapan baptisan kita bukan sekedar seremoni, tapi benar-benar menyerupai baptisan Yesus. Ia menghendaki baptisan menjadi cahaya suci yang memancarkan kesucian dalam hidup kita.
- Kita mengharapkan bahwa Yesus benar-benar pembawa damai seperti dikatakan oleh nabi Yesaya (Yes 11:6-9). Tetapi damai akan terjadi pada akhir sejarah ketika Kerajaan Allah terbangun dalam kepenuhannya. Sampai saat itu, para murid Kristus akan berhadapan dengan kekuatan-kekuatan dunia yang juga menawarkan damai. Tidak jarang kita lebih tergiur dengan damai yang ditawarkan dunia, daripada damai yang ditawarkan oleh Tuhan. Kita diharapkan memiliki roh yang kuat sehingga tetap memilih damai yang ditawarkan Kristus dan menolak damai yang ditawarkan dunia.
- Hidup damai tidak mungkin dibangun dengan perkelahian, berbantah-bantahan, dan kebencian. Damai yang ditawarkan Kristus, harus dibangun dengan sikap sopan santun, kelemahlembutan, belas kasihan, dan menyatukan, bukan dengan memecah belah dan berbantah-bantahan. (MS)