BUNDA MARIA DALAM KEHIDUPAN SUSTER FAUSTINA
BHF 20 : Faustina melihat Bunda Allah mengunjungi jiwa-jiwa di Purgatorium.
25 : Bunda Maria ikut menanggung penderitaan Sr. Faustina. “Janganlah t t takut!”
32 : Diminta berdoa dengan segenap hati dalam kesatuan dengan Maria.
33 : Sinar dari hati Maria menyelubungi Polandia.
40 : Rahmat yang diperoleh Santa Maria, diperoleh juga oleh Suster Faustina.
79 : Sr. Faustina mempersembahkan kepada Bunda Maria jiwa dan raga, hidup dan matinya.
161 : Doa dan pujian kepada Bunda Maria.
170 : Hari pertama retret. Faustina mohon kepada Bunda Allah supaya memperoleh rahmat kesetiaan kepada ilham-ilham batin dan melaksanakan kehendak Allah dengan setia.
182 : Bersatu erat dengan Bunda Maria. Faustina merasakan perasaan-perasaan batin Bunda Maria. Mohon rahmat bagi orang-orang yang dicintai.
240 : Maria adalah bundanya yang istimewa, karena Yesus sebagai Mempelainya, dan mereka menjadi anaknya.
260 : Mempercayakan kaul kekalnya kepada Bunda Maria. Faustina merasa sebagai anak Maria dan Maria sebagai bundanya.
315 : Faustina mohon diajari menderita dan menunjukkan cinta di saat menderita. Dan mohon diajari untuk bersatu dengan Allah.
316 : Bunda Maria memberi tahu bahwa Faustina akan banyak menderita.
325 : Bunda Maria minta agar Faustina berdoa dalam roh bagi dunia dan Polandia.
330 : Faustina melihat Bunda Maria berbicara dengan bapak pengakuannya.
449 : Bunda Maria mendorong Faustina untuk setia kepada kehendak Allah.
454 : Perawan Tersuci mendorong Faustina untuk bersatu dengan Allah.
468 : Bunda Maria mendorong Faustina untuk mempersembahkan kaul untuk Polandia dan
berdoa untuk Polandia.
529 : Bunda Kudus minta agar Faustina menerima semua yang diminta Allah, tanpa
mempertanyakannya.
561 : Bunda Allah memberitahukan kepada Faustina agar melakukan apa yang telah ia
lakukan. Saat penuh sukacita, supaya mengarahkan mata kepada Salib. Rahmat yang
diberikan kepada Faustina tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk semua jiwa
564 : Bunda Maria bersukacita karena Faustina menyembah Tritunggal kudus.
608 : Bunda Tersuci menyodorkan harta yang paling bernilai bagi Faustina. 846.1442.
620 : Maria adalah pengajar Faustina. Maria mengajar bagaimana Faustina hidup bagi Allah.
625 : Bunda Maria menghendaki agar hidup Faustina sama seperti dirinya: sunyi,
tersembunyi, bersatu dengan Allah, berdoa bagi umat manusia, dan menyiapkan dunia
untuk kedatangan Tuhan yang kedua.
635 : Bunda Maria berkata: betapa menyenangkan Hati Allah terhadap jiwa yang dengan setia
mengikuti bisikan-bisikan rahmat Allah. Faustina harus berbicara kepada dunia mengenai
kerahiman-Nya dan mempersiapkan dunia untuk kedatangan-Nya yang kedua.
677 : Bunda Allah berkata: “… engkau harus mempercayakan jiwamu dan menjadi seorang
anak kepadanya.”
686 : Allah tidak menimpakan hukuman yang mengerikan atas kita, karena Bunda Allah
melindungi kita.
785 : Bunda Allah mengajar bagaimana mempersiapkan Natal. Mengusahakan keheningan dan
kerendahan hati. Tinggal bersama Yesus terus menerus sebagai sumber kekuatan.
786 : Sambil merenungkan perpaduan antara penderitaan dan rahmat Tuhan, Bunda Maria
berkata: “ … tujuh pedang penderitaan menusuk hatiku. Jangan melakukan suatu pun
untuk membela diri; tanggunglah segala sesuatu dengan rendah hati; Allah sendiri akan
membela engkau.”
805 : Bunda Maria adalah Ratu surga dan bumi. Ia menaruh belas kasihan kepada Faustina.
Faustina merasakan kekuatan hati Maria yang menyatu dengan jiwanya.
806 : Faustina melihat seorang imam yang diselubungi sinar yang memancar dari Bunda Maria.
840 : Bunda Allah mengajarkan tentang kehidupan batin jiwa Faustina bersama Yesus,
Khususnya dalam komuni kudus.
843 : Menyatukan diri secara istimewa dengan Allah dan Bunda-Nya yang tak bernoda.
Semakin meneladan Bunda Maria, semakin mengenal Allah.
874 : Bunda Maria sebagai model dan bintang pemandu hidupnya.
846 : Bunda Allah menyerahkan Harta yang paling berharga, yaitu Bayi Yesus. 1442.
1114 : Faustina merasakan perlindungan Bunda Maria.
1232 : Bunda Maria sebagai pengajar untuk mencintai Tuhan, perisai dan pembela.
1244 : Faustina melihat Bunda Maria yang berkata: “Oh, betapa senangnya hatiku akan
kehormatan kasih kalian.” Diteruskan dengan pengajaran oleh Bunda Maria.
1261 : Karena permohonan Bunda Maria, Yesus memperpanjang saat kerahiman-Nya.
1412 : Hati Faustina sepenuhnya tenggelam di dalam Bunda Maria.
1413 : Menyapa Maria seribu kali setiap hari. Juga dalam Novena.
1414 : Bunda Maria menjadi ibunya dengan cara yang khusus dan istimewa. Bunda Maria
juga ingin agar Faustina, secara istimewa, menjadi anaknya.
1415 : Bunda Maria minta agar Faustina mengamalkan tiga keutamaan: kerendahan hati,
kemurnian, dan kasih akan Allah.
1437 : Bunda Maria mengajarkan untuk merasakan kecemasan yang Bunda rasakan dalam hati
demi Putera Allah.
1560 : Yesus minta kepada Faustina agar minta tolong kepada Bunda Maria pada saat berada
dalam pertempuran.
1585 : Bunda Maria adalah Bunda para imam. “Katakanlah kepada para imam apa yang telah
Engkau lihat!”
1711 : St. Perawan Maria mengajarkan kehidupan batin: “Kebesaran sejati suatu jiwa adalah
mencintai Allah dan merendahkan diri di hadirat-Nya, sambil melupakan dirinya sendiri
sama sekali dan tidak mengandalkan suatu pun; sebab Tuhan itu memang besar, tetapi
Ia sangat berkenan akan orang yang rendah hati; Ia selalu menolak orang yang sombong.
1746 : Pujian Faustina kepada Bunda Maria.