Rabu, 17 Okt 2018, St. Ignasius dari Antiokhia SPIRIT ORANG PARISI DAN AHLI TAURAT VERSUS SPIRIT YESUS

BACAAN

Gal 5:18-25 – “Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya”
Luk 11:42-46 – “Celakalah kamu, hai orang-orang Parisi …. “

 

RENUNGAN

  1. Yesus mengecam orang-orang Parisi dan ahli Taurat. Mereka, sebagai pemimpin umat Israel, tidak mau mendengarkan Sabda Allah, bahkan menyesatkan orang-orang yang ingin menuju jalan Allah. Karena menekuni Hukum dan Taurat, maka mereka merasa diri sebagai sumber kebijaksanaan dan kebenaran yang harus didengar. Tetapi ada masalah dengan mereka: tidak memiliki belas kasih.
  2. Orang-orang Parisi dengan cermat dan tertib membayar persepuluhan hanya demi dipuji orang, tetapi tidak ada perhatian terhadap mereka yang miskin, bahkan menganggap mereka sebagai kelompok terkutuk. Karena merasa paling hebat, mereka dipenuhi dengan kesombongan, gila hormat, dan suka merendahkan orang lain yang tidak segolongan.
  3. Yesus membandingkan mereka dengan kuburan yang tanpa tanda. Kuburan merupakan gambaran kecemaran. Kebusukan orang-orang Parisi menjangkiti orang-orang lain, termasuk duabelas murid Yesus, dengan gagasan-gagasan yang salah tentang Allah, tetapi orang lain tidak mengetahui dan tidak menyadarinya. Ini berbahaya.
  4. Dalam Yesus, esensi Hukum dan Ajaran adalah cinta kasih kepada Allah dan orang lain. Tuhan adalah cinta dan segala sesuatu yang Dia buat mengalir dari cinta. Cinta adalah berkorban, berbelas kasih, berbagi, memeluk dan mengangkat beban-beban orang lain.
    5.Siapakah orang-orang Parisi dan para ahli Taurat pada zaman sekarang ini? Jangan-jangan aku. (MS)