Selasa, 16 Okt 2018, St. Margareta Maria Alacoque, St. Hedwig HIDUP YANG BERBELAS KASIH

BACAAN

Gal 4:31b-5:6 – “Bagi orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat sama sekali tidak mempunyai arti. Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih”
Luk 11:37-41 – “Berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu”

 

RENUNGAN

  1. Setelah mendengarkan pengajaran Yesus, seorang Parisi mengundang makan di rumahnya. Tapi Yesus tidak mengubah kebiasaan-Nya, yaitu tidak mencuci tangan sebagai syarat menurut adat. Dengan cara itu, Yesus dianggap tidak taat hukum. Terjadilah saling kritik antara Yesus dan orang Parisi, tanpa dibuka ruang dialog.
  2. Yesus mengkritik mereka, karena di balik ketaatan terhadap ritual keagamaan tersebut, mereka menyembunyikan kejahatan yang tidak pernah mereka persoalkan, yaitu tidak pernah berbelas kasih dan memberi derma kepada orang-orang miskin, bahkan menyingkirkan mereka dari tengah masyarakat.
  3. Yesus mendesak agar mereka berbelas kasih dan memberi derma kepada orang-orang miskin. Yesus ingin menekankan perubahan batin, sehingga orang memiliki hati yang rela, murah hati dan berbelas kasih. Dengan sikap demikian, orang tidak perlu cemas dan takut terhadap hal-hal yang datang dari luar. Belas kasih dan derma juga mampu menetralisir keserakahan, nafsu menggarong, korup, dan merampok, sehingga tidak ada ruang di dalam hati kita untuk iri hati, sombong dan congkak. Bagaimana dengan Anda? (MS)