Senin, 15 Okt 2018, St. Theresia Avila, BERTOBAT DAN TERUS BERTOBAT
BACAAN
Gal 4:22-24.26-27.31-5:1 – “Kita bukanlah anak-anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita merdeka”
Luk 11:29-32 – “Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus”
RENUNGAN
- Orang-orang Israel dan para pemimpin mereka hampir tiap hari mendengarkan pengajaran dan menyaksikan mukjizat Yesus, namun mereka tidak pernah menyesal dan bertobat, apalagi untuk mengikuti Yesus. Maka sudah sepantasnya Yesus berkata: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.”
- Berbeda dengan orang-orang Ninive. Ketika mendengar peringatan Allah lewat nabi Yunus, mereka bertobat.
- Orang-orang Israel menolak pesan pewartaan Yohanes, sekarang mereka menolak pesan Yesus, Yang Diurapi atau Mesias. Sesungguhnya Allah pun kesal terhadap Israel. “Sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk” (Kel 32:9), bangsa yang keras hati (1Sam 6:6), “Pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka” (2Kor 3:14). Dan Simeon telah menubuatkan tentang Yesus: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel” (Luk 2:34), tetapi bangsa Israel tetap menolak Yesus, bahkan membunuh-Nya.
- Lewat peristiwa sehari-hari, Tuhan selalu mengingatkan agar kita bertobat, namun banyak dari antara kita yang tidak mau mendengarkan peringatan dari Allah, “sehingga dosa mereka bertambah-tambah” (Yes 30:1). Bukan pertobatan, justru malah kesombongan yang terjadi, merasa diri benar dan lebih hebat dibanding orang lain. Pengakuan sebagai orang Kristen dan baptisan yang kita terima belum menjadi jaminan keselamatan, jika kita tidak mau bertobat. Jelas kan?