Jemuah Pon, 5 Okt 2018, APA BALASANKU?

BACAAN

Ayb 38:1.12-21;39:36-38 – “Pernahkah engkau menyuruh dinihari datang? Pernahkan engkau turun sampai ke sumber laut?
Luk 10:13-16 – “Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku”

 

RENUNGAN

  1. Dalam Injil hari ini, kita melihat sisi lain dari Yesus. Kita sering melihat Dia sebagai pembuat mukjizat, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Hari ini Yesus menuntut pertanggungjawaban orang-orang yang menyaksikan perbuatan-Nya. Tidak cukup hanya mengagumi tindakan-tindakan Yesus, tapi harus sampai pada pertobatan; menjadi baru setelah berjumpa dengan Yesus. Apakah perjumpaanku dengan Yesus lewat Firman, doa dan Ekaristi mengubah hidupku menjadi baru?
  2. Tuhan membuat mukjizat di tempat di mana orang-orangnya bertobat. Tuhan memberi rahmat khusus kepada kita yang tidak diberikan kepada orang lain, dan Tuhan mengharapkan balasan dari apa yang telah Ia berikan kepada kita. Tidak cukup kalau kita hanya menyimpan iman dengan tanpa cacat, dan menyembunyikan diri dari dunia sekitar. Rahmat iman harus mendorong kita untuk menjadi suci, bertobat, dan dalam usaha membangun Gereja. Apakah imanku memiliki daya seperti itu?
  3. Kristus mendelegasikan kuasa-Nya kepada Gereja. Ia memberi kuasa untuk mengikat dan melepaskan. “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh 20:23). Di sinilah pentingnya kita hormat terhadap Gereja. Ketaatan terhadap Gereja merupakan bentuk ketaatan terhadap Allah. Sadarkan kita akan hal ini? (MS)