Senen Pahing, 24 Sept 18, PEMBAWA OBOR

BACAAN

Amsal 3:27-34 – “Orang yang sesat adalah hojatan bagi Tuhan”
Luk 8:16-18 – “Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya”

 

RENUNGAN

  1. Dunia jaman ini begitu gelap. Perhatian terhadap hal-hal rohani semakin menghilang; orang semakin banyak yang beragama tetapi semakin tidak mengenal Allah. Dunia sekarang ini lebih cocok disebut sekuler; dunia tanpa nilai rohani. Sebagai orang beriman, kita dipanggil untuk menjadi pembawa obor yang mampu menerangi orang-orang di sekitar kita supaya tahu arah tujuan. Apakah kita terus berani membawa obor sambil merawat iman kita atau takut dengan lingkungan sekitar?
  2. Seorang pembawa obor ialah orang yang sungguh beriman. Ia akan semakin haus mencari Tuhan, mengalami pengalaman bersama Tuhan. Kepadanya, Tuhan mencurahkan segala rahmat yang dibutuhkan secara berkelimpahan, “karena barangsiapa sudah punya akan diberi.” Sebaliknya jika seseorang tidak mengimani Tuhan, ia akan mencari kebenaran dan nilai duniawi saja, mata hatinya semakin tertutup akan Tuhan. Dari padanya, Tuhan akan mengambil apa yang ada padanya sampai habis. “… tetapi barangsiapa tidak punya, apa pun yang dianggap ada padanya, akan diambil.” Ia kehilangan segala-galanya, karena tidak mau mengenal dan mengimani Tuhan. (MS)