27. TENTANG DOA JAM KERAHIMAN (JAM 3 SORE)
Ternyata di tengah para devosan Kerahiman Ilahi terdapat banyak versi doa pada jam kerahiman (jam 3 sore). Ada yang imprimatur ada yang tidak. Ada beberapa umat yang bingung dengan rumusan yang berbeda-beda ini. Ada yang mengatakan: yang pakai imprimatur itu paling benar. Apakah begitu? Kita harus kritis. Di bawah ini ada dua contoh doa jam kerahiman:
Contoh 1:
Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O, Sumber Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
Darah dan air yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, Engkaulah andalanku (3x).
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.
(Hening – Merenungkan Sengsara dan Wafat Tuhan Yesus)
(Saya kutip dari buku Seminar: JEZU UFAM TOBIE, Seminar Kerahiman Ilahi II, “Menghadirkan Kerahiman Allah” Bandung, 01 Desember 2017, hal 9)
Contoh 2:
DOA JAM KERAHIMAN (JAM 15.00)
Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O, sumber kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilaha segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
Dilanjutkan dengan: DOA UTAMA KEPADA KERAHIMAN ILAHI
Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, Engkaulah andalanku (3x).
Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3x)
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.
(Pada akhir brosur ada Imprimatur, Jakarta, 25 Juli 2009, ttd, Yohanes Subagyo, Pr, Vikaris Jendral KAJ)
Catatan:
- Benar, bahwa pada jam 3 sore Yesus minta agar Sr. Faustina menghormati jam kematian-Nya (BHF 1572). “Pada pukul tiga sore …. Benamkanlah dirimu di dalam sengsara-Ku” (BHF 1320). Selama ibadat jam kerahiman, Sr. Faustina berusaha merenungkan sengsara Tuhan (BHF 184).
- Tuhan Yesus mengatakan kepada Sr. Faustina: “Putri-Ku, berusahalah sebaik-baiknya untuk melaksanakan Jalan Salib pada jam ini. Bila tidak mungkin, masuklah kapel sembahlah hati-Ku yang penuh kerahiman. Bila ini pun tidak mungkin, di mana pun berada, benamkanlah dirimu dalam doa, biar pun hanya sebentar“ (BHF 1572).
- Dari mana munculnya doa seperti contoh 1 dan 2 di atas? Tuhan Yesus tidak pernah minta kepada Sr. Faustina untuk menulis doa seperti itu, dan Sr. Faustina tidak pernah menulisnya.
- Contoh 1 ada saat hening merenungkan Sengsara dan Wafat Tuhan Yesus. Contoh 2 (imprimatur) fatal, karena ditambah : “Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, …” Salah kaprah alias gagal paham antara doa jam kerahiman dan doa Koronka.
- Mari kita kembali ke BHF, seperti diminta oleh Tuhan Yesus : berdoa JALAN SALIB pada jam 3 sore (BHF 1572 – Lihat Catatan no 2).