Jumat, 14 Sept 2018, Pesta Salib Suci, TUHAN BEGITU MENCINTAI SAYA
BACAAN
Bil 21:4-9 – “Setiap orang yang dipagut ular, jika memandang ular tembaga, ia akan tetap hidup”
Flp 2:6-11 – “Yesus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan wafat di kayu salib”
Yoh 3:13-17 – “Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal”
RENUNGAN
- Nikodemus datang kepada Yesus untuk menemukan siapa sesungguhkan Dia itu. Yesus mengatakan kepadanya bahwa Ia adalah Anak Manusia dan Anak Allah. Ia datang dari surga dan akan kembali ke surga. Pernyataan Tuhan telah menarik perhatian Nikodemus. Dengan pernyataan tersebut, apa yang diharapkan Tuhan dari kita?
- Ketika umat Israel berontak terhadap Allah di padang gurun, mereka dihukum oleh ular berbisa yang sangat ganas. Demi umatnya, Musa membuat patung ular tembaga yang ditinggikan di sebuah tiang dan siapa yang memandang ular itu diselamatkan. Yesus menyelamatkan manusia tidak dengan simbol yang ditinggikan pada sebuah tongkat, tetapi dengan mengurbankan diri-Nya dengan ditinggikan di kayu salib. Ia menyelamatkan kita tidak dari kematian duniawi, tetapi dari kematian kekal. Ia sungguh Sang Penyelamat yang lebih besar daripada Musa.
- Seberapa besar cinta Allah kepada kita? Cinta-Nya tanpa batas. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Selayaknya kita selalu bersyukur, memuliakan-Nya dan membalas cinta-kasih-Nya. (MS)