Rabu, 12 Sept 2018 MENJADI BAHAGIA MENURUT KERAJAAN ALLAH

BACAAN

1Kor 7:25-31 – “Dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu”
Luk 6:20-26 – “Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga”

 

RENUNGAN

  1. Dalam perikope Injil hari ini, Yesus mengarahkan pandangan-Nya kepada para pengikut-Nya. Pada hari ini, Tuhan memandangi wajah kita dengan pandangan yang penuh kasih. Kita siap menerima apa yang Ia sabdakan, karena kita percaya bahwa Ia memiliki Sabda kehidupan abadi. Kalau kita mengalami kemiskinan, kelaparan, kepedihan, kesengsaraan dan hidup yang tersingkirkan karena Kristus, hal tersebut merupakan nilai-nilai hidup Kristus dan cukuplah bagi kita.
  2. Yesus mendorong kita untuk mengusahakan nilai-nilai Kerajaan Allah dengan membuang segala egoisme kita dan Ia akan memperhatikan dan memberi kompensasi kepada kita. Surga, tertawa dan suka cita, kepenuhan yang tak terduga menanti kita. Namun sangat sulit untuk tidak mencari “surga di bumi” dalam rupa kekayaan dan segala kesenangannya serta menyesuaikan dengan orang-orang di sekitar kita. Masihkah kita memiliki visi iman dan ketekunan rohani?
  3. Tuhan juga memberi peringatan-peringatan dengan kata-kata: “Celakalah …” sebagai lawan dari pujian: “Berbahagialah …” Jika langkah kita mengikuti jalan yang diperingatkan Tuhan, maka kita harus waspada: kemana jalan ini akan mengarahkan kita? Di mana hati kita, di situ harta kita. Apakah keinginan hati kita mengarah kepada yang ilahi dan kebahagiaan kekal atau kepada yang duniawi dan kesenangan-kesenangan sesaat? Kita harus berani memeriksa kembali semua motivasi atas keputusan dan tindakan kita dan berusaha untuk memurnikannya kembali. (MS)