HIDUP YANG DIBIMBING ROH

BACAAN

2Tes 2:1-3a.13b-17 – “Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kamu terima dari kami”
Mat 23:23-26 – “Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan”

 

RENUNGAN

  1. Pada awalnya, amal atau Zakat menandakan bahwa Allah adalah sumber segala anugerah, dan, bagi bangsa Israel, apa yang mereka punya berasal dari Allah dan Hukum Allah adalah jalan menuju keselamatan. Dalam perkembangannya, orang-orang Parisi mengubah hukum menurut kemauan dan tujuan mereka dan melupakan zakat. Bagi mereka, yang paling penting adalah menepati hukum-hukum, zakat tidak perlu lagi. Bagaimana menurut kita? Kita dan semua kepunyaan kita adalah milik Allah, maka belas kasih kepada sesama merupakan wujud kecintaan kita kepada Allah.
  2. Berhadapan dengan orang Parisi, Yesus berkata tentang keadilan, belas kasih dan ketaatan. Ketika kita melupakan hal tersebut, kita telah membelokkan iman. Iman yang benar bila kita mengarahkan hati dan hidup kita hanya kepada Allah, dan menjadikan hati kita seperti hati Allah: hati yang berbelas kasih terhadap sesama.
  3. ”Bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu…” Apa artinya? Hati merupakan tempat Roh Kudus bersemayam dan memberi inspirasi seturut apa yang Ia kehendaki. Maka kita perlu memeriksa hati dan batin kita supaya tetap murni. Salah satu cara adalah memeriksa setiap motivasi tindakan dan keputusan kita, apakah memiliki intensi murni atau hanya demi gengsi dan dipuji orang. Motivasi yang baik dan benar jika kita menempatkan keadilan, belas kasih, dan ketaatan menjadi yang utama dalam hidup kita. Itulah hidup yang dipimpin oleh Roh Allah. Kelihatannya gampang, tetapi butuh perjuangan dan rahmat Allah untuk mewujudkannya. Jangan menyerah!

 

MS, 28.8.18