PERLU IMAN MENDALAM DAN KOMITMEN SERIUS TERHADAP YESUS

BACAAN

Yos 24:1-2a.15-17.18b – “Kami akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita”
Ef 5:21-32 – “Rahasia ini sungguh besar!”
Yoh 6:60-69 – “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah Sabda hidup yang kekal”

 

RENUNGAN

  1. Seperti bangsa Israel telah dicobai di Meriba, di mana mereka meragukan kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka (Kel 17:7), demikian juga para murid jatuh dalam penggodaan yang sama. Mereka ragu atas kehadiran Yesus dalam Roti yang dipecah-pecahkan. Maka mereka mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia.
  2. Dalam hidup beriman, kita seringkali sama seperti mereka. Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan melalui Gereja, ketika kita happy dengan teman-teman seiman, dan status kekristenan kita mendukung pekerjaan dan karier, kita menjadi orang beriman yang begitu bersemangat. Sebaliknya, jika Gereja tidak memberi lagi keuntungan, mendapat kritikan dari teman sekomunitas, tersinggung oleh khotbah Rama, kekristenan yang disandang mulai mengancam karier dan jabatan, pelan-pelan menjauh dan tidak lagi ke gereja.
  3. Hal-hal kecil sudah mengguncang iman kita, bagaimana kalau kita dihadapkan pada Salib besar? Pada saat seperti itu Tuhan bertanya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Yesus tidak ingin disertai oleh orang-orang yang tidak memiliki iman dan komitmen serius dengan rencana-Nya.
  4. Simon Petrus menjawab dengan penuh iman: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Sabda Kekal dan Yang Kudus dari Allah, yang hadir dalam Sabda dan Roti yang dipecahkan.
  5. Pernahkah Anda mengalami iman yang goyah dan ingin meninggalkan Gereja? Pernahkah Anda menyalahkan Allah ketika sedang dirundung malang? Bagaimana menemukan jalan keluar?

 

MS, 26818