DUNIA BUTUH KESAKSIAN DAN KETELADANAN

BACAAN

Yeh 43:1-7a – “Kemuliaan Tuhan masuk kembali ke dalam bait suci”
Mat 23:1-12 – “Siapa pun yang terbesar di antaramu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”

 

RENUNGAN

  1. Survey membuktikan: orang yang dipuji di dunia ini adalah mereka yang kaya, pandai, punya mobil mewah, rumah mewah, jabatan tinggi, terkenal karena sebagai artis atau selebritis. Maka orang berusaha keras, dengan segala cara, untuk sampai pada ukuran tersebut demi gengsi dan harga diri. Dan orang-orang Parisi mempraktekkannya.
  2. Berlawanan dengan orang-orang Parisi, Tuhan Yesus mengajarkan: “Siapa pun yang terbesar di antaramu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Orang-orang dunia tidak pernah akan menerima dirinya sebagai pelayan. Mereka lebih suka dihormati dan dipuji. Sikap yang dituntut Tuhan adalah merendahkan diri di hadapan Allah dan rendah hati terhadap orang lain. Sikap demikian dianggap lemah oleh dunia, namun hanya orang yang merendahkan diri di hadapan Allah dan rendah hati terhadap orang lain yang benar-benar bisa kontak dengan Allah dan rahmat Allah selalu menyertai sepanjang hidupnya.
  3. Orang dunia, sesungguhnya, membutuhkan kesaksian dan keteladanan hidup daripada khotbah panjang kali lebar dan tidak jelas ujung pangkalnya. Para orang tua yang harus mendidik dan mendampingi anak-anak dan orang-orang yang diserahi tugas mengajar, khotbah harus menghidupi apa yang kita sampaikan. Kita disebut orang Kristen sejati jika kita berpikir, berkehendak, dan mencintai seperti Kristus.
  4. Apakah kita tidak boleh menjadi kaya raya, mempunyai jabatan tinggi, atau orang terkenal? Kalau boleh, mengapa? Kalau tidak boleh, mengapa?

 

MS, 25.8.18