BISA MENERIMA ATAU MENOLAK UNDANGAN

BACAAN

Yeh 36:23-28 – “Kamu akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu”
Mat 22:1-14 – “Undanglah setiap orang yang kamu jumpai ke pesta nikah ini”

 

RENUNGAN

  1. Tuhan memanggil kita untuk berada dalam kesatuan dengan Dia. Tetapi, dengan bebas, kita dapat menolak undangan tersebut. Hal ini kita lakukan ketika kita melupakan Allah, tidak pernah mendengarkan Firman, tidak lagi berdoa, tidak lagi menerima sakramen-sakramen. Diri sendiri menjadi kriteria keputusan dan tindakan: “Pokoke …” Kalau hal ini kita pilih, sejatinya kita telah kehilangan tujuan hidup, padahal tujuan hidup kita hanyalah Allah.
  2. Tuhan mengundang kita walaupun kita ini banyak dosa, bahkan seringkali jatuh ke dalam dosa yang sama. Tuhan sudi mengampuni pelanggaran-pelanggaran kita dan menutupi dosa-dosa kita (Rom 4:7). Kristus tidak memberikan hidup-Nya untuk orang-orang yang baik dan benar, melainkan untuk para pendosa. Maka tak ada cara lain bagi kita, kecuali membalas kasih Kristus ini dengan ketaatan total kepada-Nya.
  3. Untuk bisa masuk ke dalam perjamuan nikah surgawi, kita harus berpakaian pesta, artinya jiwa kita sudah dimurnikan oleh pengampunan Allah. Hal ini tergantung dari kebebasan kita, apakah memilih Allah atau tidak. Namun kita tidak bisa acuh tak acuh dan menyepelekan Allah dan Kerajaan-Nya untuk bisa mengikuti pesta pernikahan surgawi. Dan hal tersebut adalah kebutuhan eksistensial.

 

MS, 23.8.18