BERJUANG MENYONGSONG PENGADILAN TERAKHIR
BACAAN
Yer 14:17-22 – “Ya Tuhan, janganlah kiranya membatalkan perjanjian-Mu dengan kami”
Mat 13:36-43 – “Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api demikian juga pada akhir zaman”
RENUNGAN
- Dalam diri kita selalu ada sisi baik (benih yang baik) dan sisi jahat (lalang). Sebagai orang beriman, kita pasti berjuang untuk mengembangkan yang baik dan mengurangi yang jahat. Tuhan tahu dan melihat perjuangan kita ini dan Dia selalu memberi rahmat agar kita memenangkan perjuangan ini.
- Seringkali kita tidak (mau) sadar bahwa kekuatan jahat, yang berwujud dalam tindakan-tindakan dosa, menguasai kita. Namun Allah menghendaki kekuatan jahat itu tetap ada agar kekuatan baik dan iman kita dimurnikan. Kita akan menang atas kuasa jahat (dosa) jika kita hidup dalam rahmat Allah.
- Pengadilan terakhir yang dibuat oleh Tuhan Yesus membuat kita tenang dan sukacita, karena usaha kita sebagai orang beriman yang harus selalu memajukan kebaikan tidaklah sia-sia. Maka kita harus menyadari bahwa hidup merupakan kesempatan untuk berbuat baik demi menyiapkan hari pengadilan itu.
- Dengan cara apa kita mengembangkan iman agar hidup kita menjadi berkat bagi orang lain? Gereja Katolik menyediakan sarana-sarana yang ampuh: Pertama, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Kedua, berdoa, berziarah, novena. Ketiga, menerima sakramen-sakramen terutama Ekaristi dan Tobat. Keempat, mengikuti Ajaran Gereja. Dengan jalan tersebut, kita tidak akan pernah tersesat dan siap menyongsong Pengadidlan Tuhan.
MaxSri, 31.7.18