BIJI SESAWI DAN RAGI
BACAAN
Yer 13:1-11 – “Bangsa ini akan menjadi seperti ikat pinggang yang tidak berguna untuk apa pun”
Mat 13:31-35 – “Biji sesawi itu menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang di cabang-cabangnya”
RENUNGAN
- ”Hal Kerajaan Surga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.” Biji yang sangat kecil, sederhana, dan hampir tak terlihat. Kita yang percaya pada Kristus adalah ladang, di mana biji sesawi tumbuh. Dan biji sesawi itu adalah Kristus dan Kristus ada dalam diri kita.
- Walaupun biji itu kecil, tetapi terus tumbuh dan memberi harapan.Bila biji itu tumbuh menjadi besar, jadilah pohon. Itu yang diharapkan dari setiap orang beriman. Kumpulan banyak pribadi orang beriman terbentuklah komunitas. Di dalam komunitas, orang-orang lain diterima, merasa krasan, dan memiliki harapan akan masa depan.
- Kita ini minoritas. Yang kita harapkan adalah minoritas yang berkualitas, minoritas yang menentukan; minoritas yang memiliki daya ubah. Untuk itu kita dituntut memiliki iman yang dewasa dan tumbuh di tengah masyarakat. Dengan kata lain, kita harus berani menjadi “ragi” bagi masyarakat.
- Apa tanggapan Anda, bila ada orang mengatakan bahwa orang-orang Katolik, dan Kristen pada umumnya, eksklusif dan tertutup?
MS, 30.7.18