PEDANG PERTOBATAN
BACAAN
Yes 1:11-17 – “Bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatan jahat dari depan mata-Ku”
Mat 10:34-11:1 – “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”
RENUNGAN
- ”Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Serem dan menakutkan. Padahal Yesus selalu bicara tentang damai. Ia memberikan damai kepada kita: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu” (Yoh 14:27).Terus piye?
- Begini. Yesus itu selalu merupakan paradox. Yesus selalu mengajarkan kebenaran, cinta, keadilan dan kebebasan bagi setiap orang, tetapi di mana pun Ia dipandang sebagai subversif dan berbahaya. Demikian juga para pengikut-Nya sering dipandang sebagai penghalang yang mengancam kepentingan banyak orang, sehingga tidak jarang para murid Yesus mengundang perlawanan, penganiayaan, bahkan kematian.
- Yesus benar-benar membawa pedang. Kita tahu bahwa tidak setiap orang hidup di jalan yang benar. Tidak semua orang hidup seturut apa yang diajarkan Yesus, bahkan mereka melawan ajaran Yesus dan para murid-Nya. Kepada mereka ini pernyataan Yesus benar: “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Pedang tidak untuk membunuh mereka, tetapi untuk mempertobatkan mereka. Pedang merupakan peringatan keras dan mendesak, bahwa orang harus bertobat.
- Pesan Injil hari ini, Yesus menghendaki terbentuknya sebuah keluarga baru, dengan cara hidup yang sama sekali baru seturut kehendak-Nya, sehingga tidak perlu ada saling berbantah dan saling mengkafirkan. Keluarga baru yang masing-masing anggotanya mampu melihat apa yang Tuhan lihat, mengerjakan apa yang Tuhan kerjakan. Dengan demikian Tuhan memberkati mereka dan mengasihi mereka. Ayo kita bangun baru keluarga kita. Jangan terlambat!
MS, 16.7.18