MENGGENAPI HUKUM

BACAAN

1Raj 18:20-39 – “Semoga bangsa ini mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hari mereka bertobat”
Mat 5:17-19 – “Aku datang untuk menggenapi hukum”

 

RENUNGAN

  1. Pada waktu itu, dalam jemaatnya Matius yang adalah orang-orang Yahudi timbul ketegangan dalam menghadapi hukum Taurat: ada yang merasa tidak perlu mematuhi hukum Taurat, ada yang bersikukuh bahwa mereka harus mematuhi hukum Taurat, kelompok ketiga: ingin hidup hanya oleh Roh, artinya tidak mematuhi hukum Taurat dan tidak mematuhi Yesus. Maka Matius menulis Injilnya untuk mengatasi ketegangan tersebut.
  2. Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat: “Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” Artinya orang Kristen tidak boleh melawan hukum Taurat. Mengapa? Karena Hukum mengandung nubuatan tentang Yesus. Dalam Perjanjian Lama terkandung Perjanjian Baru. Dengan kelahiran Yesus di dunia ini maka tergenapilan Hukum lama.
  3. Yesus sebagai kepenuhan Hukum, karena Dia adalah pewahyuan Allah. Dan Allah adalah Kasih. “Kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia” (Kol 1:19). Kata-kata Paulus ini tersirat di dalam Perjanjian Lama dan mendapat kepenuhannya di dalam diri Yesus. Maka baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru sama-sama penting. Perjanjian Lama tanpa Perjanjian Baru tetaplah suatu pengharapan tiada akhir, Perjanjian Baru tanpa Perjanjian Lama tidak bisa dipahami.
  4. Kita mohon rahmat agar hidup kita bersumber pada Sabda Tuhan.

 

mSRi, 13.6.18