AGAMA YANG BENAR DAN DIKEHENDAKI ALLAH

BACAAN

2Tim 2:8-15 – “Sabda Allah tidak terbelenggu. Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia”
Mrk 12:28b-34 – “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”

 

RENUNGAN

  1. Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang hukum yang pertama dan utama. Dia seorang ahli pasti tahu jawabannya, tapi tetap bertanya hanya bermaksud ngetest Yesus. Yesus menjawab dengan mengutip kitab Ulangan 6:4-5 dan Imamat 19:18. Kasih terhadap Allah yang diwujudkan dalam kasih terhadap sesama merupakan ringkasan dari segala yang diajarkan Yesus.
  2. Agama yang benar dan agama yang datang dari Allah bila para pemeluknya menjalankan kasih, antara lain: a). Menerima orang lain dan memandangnya sebagai saudara. b). Menjadi sesama bagi orang lain, terutama mereka yang berada dalam kesulitan hidup. c). Kesediaan untuk mengampuni mereka yang berbuat salah terhadap dirinya. d). Mampu mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang telah menganiaya. Dari sini kita dapat menguji agama yang benar dan dikehendaki Allah.
  3. Bagaimana praktek dalam keluarga kita? Paus Fransiskus menyerukan agar dalam keluarga kita mengembangkan dan mewujudkan kata-kata: “Tolong”, “Terima kasih”, dan “Maaf”. “Tolong”: kita tidak menekan bila minta sesuatu, tetapi dengan bertanya: “Bolehkah?” Dalam keluarga jangan sampai ada egoism, maka masing-masing harus belajar mengatakan “Terima kasih.” Jika melakukan kesalahan dalam keluarga, harus dibiasakan berkata “Maaf.” Dari dalam keluarga, kita akan mampu mewujudkan kasih seperti dikehendaki Tuhan.

 

maSRI, 7.6.18